Beda Versi Pemkot Jogja-Pedagang Jalan Perwakilan soal Relokasi

Beda Versi Pemkot Jogja-Pedagang Jalan Perwakilan soal Relokasi

Adji G Rinepta - detikJateng
Rabu, 04 Jan 2023 16:18 WIB
Bangunan pertokoan di Jalan Perwakilan, Jogja, ditutup hari ini, Rabu (4/1/2023).
Bangunan pertokoan di Jalan Perwakilan, Jogja, ditutup hari ini, Rabu (4/1/2023). (Foto: Adji G Rinepta/detikJateng)
Yogyakarta -

Pedagang di kawasan Jalan Perwakilan, Malioboro, Kota Jogja berharap segera ada kepastian soal tempat relokasi. Sementara pihak Pemkot Jogja mengaku sudah pernah menawarkan opsi relokasi.

Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP), Adi Kusuma mengatakan pihaknya tidak pernah menolak jika memang kawasan tempat mereka berdagang akan dikosongkan. Namun menurutnya, harus ada kepastian soal tempat relokasi.

"Intinya kita hanya meminta solusi, intinya itu, ketika solusi sudah hadir, kami sendiri mau kok pergi, pindah itu mau, tapi saat ini solusi kan tidak pernah dibicarakan, itu masalahnya," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Jogja, Rabu (4/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi melanjutkan, pada hari ini pihaknya diundang oleh Pemkot Jogja untuk melakukan audiensi. Namun ketika sudah datang ke Balai Kota, pihaknya malah tidak dapat kejelasan.

"Jadi per hari ini sebenarnya kita diundang, kami sudah diagendakan untuk audiensi jam 10.00 WIB di Pemkot bertemu Pak PJ (Wali Kota), tapi entah kenapa saat kami sampai di sini itu kami tidak ditemui dan mereka bilang belum siap, belum ada schedule dan yang lain. Padahal kita jelas, kita itu ada schedule," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan Adi, pihaknya selalu mengalami kesulitan saat ingin berdialog dengan Pemda DIY maupun Pemkot Jogja. Adi mengaku pihaknya selalu terbuka dengan dialog, apalagi menyangkut relokasi.

"Ketika kita ke Pemkot dilarikan Provinsi, ketika ke Provinsi kita dilarikan ke Pemkot. Siapa yang bertanggungjawab?" ungkapnya.

Adi juga menyayangkan Pemkot Jogja yang menyebut di media bahwa pedagang Jalan Perwakilan tak mau direlokasi. Padahal menurutnya, belum pernah ada obrolan soal relokasi.

"Itu yang kita sayangkan juga, sampai sekarang itu kita belum pernah ngomongke soal relokasi kok bisa di media itu ada kata-kata seperti itu, apalagi kata-kata yang paling menyakitkan adalah menolak relokasi itu kan sakit, kita belum pernah diajak rembugan tahu-tahu kita dituduh menolak relokasi," pungkasnya.

Terpisah, Pelaksana Jabatan (PJ) Wali Kota Jogja Sumadi mengatakan pihaknya sudah pernah menawari tempat relokasi bagi pedagang-pedagang sejak Agustus 2022. Namun menurut Sumadi, para pedagang yang menolak tempat relokasi yang diajukan.

"Kita itu sudah menawarkan sejak Agustus, nawar terus," terang Sumadi kepada wartawan di Kompleks Kepatihan Jogja.

"Kemarin kita sudah memberi alternatif mau direlokasi, tapi sampai sekarang anu terus rembukannya, sekarang kita sudah wegah (tidak mau), sejak Agustus lho," tambahnya.

Menurut Sumadi, pihaknya sudah memberi beberapa alternatif tempat relokasi bagi pedagang-pedagang di Jalan Perwakilan, seperti di Pasar Beringharjo lantai 3 dan Pasar Klithikan Pekuncen.




(aku/ahr)


Hide Ads