Modus Dugaan Penipuan WO di Jaktim: Tak Sajikan Makanan Saat Resepsi

Jabodetabek

Modus Dugaan Penipuan WO di Jaktim: Tak Sajikan Makanan Saat Resepsi

Taufiq Syarifudin - detikJateng
Senin, 08 Des 2025 23:40 WIB
Modus Dugaan Penipuan WO di Jaktim: Tak Sajikan Makanan Saat Resepsi
Ilustrasi resepsi pernikahan. Foto: Getty Images/iStockphoto/kenzaza
Solo -

Wedding organizer (WO) Ayu Puspita di Jakarta Timur (Jaktim) dipolisikan terkait dugaan penipuan. Polisi menyebut pihak WO mengingkari kesepakatan dengan tidak menyajikan makanan saat resepsi.

"Kronologinya yaitu, WO ini sudah menerima uang untuk melaksanakan acara pernikahan atau resepsi, kemudian pada hari H-nya tidak terlaksana sesuai dengan kesepakatan. Salah satu contoh yaitu makanan yang harusnya dihadirkan pada saat pesta tersebut tidak datang," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz kepada wartawan, Senin (8/12/2025), dilansir detikNews.

Dia menyebut beberapa orang sudah melaporkan hal serupa ke Polres Jakarta Utara. Polisi masih melakukan pemeriksaan terkait hal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga menimbulkan komplain dari para korban, dan korban membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Utara," jelas dia.

"Kemudian nanti setelah selesai pemeriksaan tentunya akan dilakukan gelar perkara untuk naik ke penyidikan dan apakah bisa langsung ditetapkan sebagai tersangka," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Erick menambahkan, saat ini masih banyak pihak yang berdatangan ke Polres Jakarta Utara. Mereka melaporkan hal yang sama terkait dugaan penipuan WO Ayu Puspita.

"Termasuk dari korban, yang lain juga masih berdatangan, ternyata banyak korban yang menjadi korban dari WO tersebut," kata dia.

Digeruduk Korban

Diketahui, pemilik WO Ayu Puspita di Cipayung, Jaktim sempat digeruduk sejumlah klien karena melakukan penituan. Owner WO kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Memang betul kejadian itu. Tapi korbannya banyak, ada yang dari Cileungsi, Bogor, Cimanggis, Bekasi, dan ada juga yang datang ke sini (Polsek Cipayung). Karena sudah ada laporan di Polda, korban-korban itu langsung diarahkan ke Polda Metro," kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko, seperti dilansir Antara, Senin (8/12).

Penggerudukan pemilik WO itu terjadi pada Minggu (7/12) sore.

"Minggu sore digerebek banyak orang. Terus dibawa ke Polda langsung. Saya sempat tanya ke piket, apakah penggerebekan dilakukan Polsek, tapi ternyata bukan dari kami," ujarnya.

Berdasarkan keterangan sementara korban, dugaan penipuan terjadi karena pihak WO tidak memenuhi janji layanan saat hari pelaksanaan acara. Korban menyebutkan WO tidak muncul pada saat hari-H, meski pembayaran telah dilakukan.

"Kami tetap siap menerima laporan. Namun untuk sementara korban-korban sudah diarahkan ke Polda karena penanganannya terpusat di sana," ujarnya.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads