Pabrik Garmen di Kalurahan Bantul, Kabupaten Bantul dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, penyebab kebakaran diduga karena adanya kegiatan pengelasan di lantai satu pabrik tersebut.
Ulu-ulu atau Pamong Kalurahan Bantul bidang pembangunan dan kemakmuran Kuswandi menjelaskan kejadian diketahui saat ada kepulan asap di Jonggrangan RT 05, Kalurahan Bantul, Kabupaten Bantul, sekitar pukul 09.00 WIB. Melihat hal tersebut, Kuswandi bersama warga lainnya berupaya mencari dari mana asal kepulan asap.
"Kami bersama beberapa warga lalu mencari sumber kepulan asap sampai di selatan pabrik. Saat kita dekati asal kepulan asap ternyata berasal dari pabrik garmen," katanya kepada wartawan di Kalurahan Bantul, Bantul, Sabtu (31/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Kuswandi langsung menghubungi polisi dan pemadam kebakaran Kabupaten Bantul. Kuswandi mengaku sempat masuk untuk memastikan kondisi pabrik, menurutnya asap berasal dari lantai dua pabrik tersebut.
"Ternyata kepulan asap dari lantai dua pabrik garment. Tadi isinya spon sama kain, karena tadi saya sempat masuk," ucapnya.
Terkait penyebab kebakaran, Kuswandi mengaku belum bisa memastikannya. Namun, dari informasi yang dia peroleh api berasal dari pengelasan di bawah lantai dua.
"Tadi katanya ada tenaga yang bukan karyawan sini, pihak ketiga dari PT yang sedang mengelas di lantai bawah yang kebetulan atapnya itu (rusak). Jadi yang di atas sedang dilas itu ternyata ada bahan yang mudah terbakar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakan kebakaran di pabrik garmen yang berada di barat Masjid Agung Bantul terjadi mulai pukul 09.30-10.00 WIB. Menurutnya, untuk pemadaman BPBD melibatkan 7 armada dan bantuan mobil damkar baik dari Kota Jogja dan Sleman.
"Tidak ada korban jiwa dan tadi sampai pukul 12.25 proses evakuasi (isi pabrik) masih berlangsung dan semoga cepat selesai," ucapnya.
Sedangkan semua pekerja, kata Agus sudah dipulangkan. Menurutnya bagian bangunan pabrik yang terbakar adalah tempat produksi.
"Penyebabnya belum nanti nunggu assessment, tapi tadi ada yang bilang karena ngelas. Kalau manajernya tadi bilang itu (yang terbakar) satu gudang area produksi, tapi kita masih tunggu assessment," ujarnya.
(apl/apl)