Polisi Ungkap Kondisi Terkini Balita Kena Peluru Nyasar di Sleman

Polisi Ungkap Kondisi Terkini Balita Kena Peluru Nyasar di Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 29 Des 2022 12:50 WIB
Ratusan senpi Illegal berhasil diamankan Direskrium Polda Metro Jaya, Minggu (15/11/2015). Ratusan senpi dan para tersangka itu diamankan oleh pihak berwajib selama operasi dalam kurun waktu 3 bulan. Terlebih dengan maraknya ancaman dan penembakan pelaku kejahatan di Ibukota yang semakn meresahkan masyarakat. Rachman Haryanto/detikcom.
Ilustrasi peluru nyasar. Foto: Rachman Haryanto
Sleman -

Seorang balita berinisial JM (4) diduga kena peluru nyasar dari tembakan peringatan polisi pada Minggu (18/12) lalu. Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai menyebut kondisi balita itu kini mulai membaik.

"Semalam juga kami ketemu dengan pihak keluarga, (sudah) membaik," kata Imam saat ditemui wartawan di Mapolresta Sleman, Kamis (29/12/2022).

Ia melanjutkan, kendati sudah membaik namun balita itu masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi, kata Imam, memastikan terus memberikan pendampingan untuk proses pengobatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta doa juga agar adik atau korban segera membaik dan dapat aktivitas seperti biasa. (Saat ini) masih (dirawat) di rumah sakit," ucapnya.

Anggota Polisi Dimutasi

ADVERTISEMENT

Ia melanjutkan, hingga saat ini orang tua korban belum melapor ke polisi terkait peristiwa tersebut. Kendati demikian, Polresta Sleman telah membuat laporan polisi model A sehingga proses hukum bisa berjalan.

"Jadi orang tua korban sejauh ini belum melaporkan terkait dengan kejadian tersebut, namun sesuai prosedur yang kita miliki kan kita memiliki kewenangan membuat LP A. Jadi LP A itu sudah kita buat dan kita melakukan proses sebagaimana proses seperti biasa, prosedural kita ambil," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota polisi yang diduga melepaskan tembakan peringatan hingga mengenai balita sudah dimutasi. Selain itu, polisi tersebut juga harus menjalani proses kasus tersebut.

"Kami sementara memutasikan anggota ini (ke Polresta Sleman) dengan tujuan supaya lebih fokus dengan proses yang harus dijalaninya," kata Imam, Kamis (29/12).

Serahkan Senjata Api

Imam mengatakan anggota tersebut juga telah menyerahkan senjata api yang digunakan. "Anggota ini kemudian menyampaikan ke pimpinannya secara pribadi juga menyerahkan senjatanya karena dia merasa bisa jadi itu adalah senjata yang digunakan oleh yang bersangkutan kemudian melukai korban," ujar Imam.

Adapun tembakan peringatan itu dilakukan polisi untuk membubarkan dua pemuda yang berbuat onar di kawasan Ngaglik. Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui saat itu hanya satu anggota polisi saja yang mengeluarkan tembakan peringatan.

"Tepatnya hanya satu orang yang melepaskan tembakan peringatan," ungkap Imam.

Imam memastikan seluruh anggota polisi yang diberikan senjata telah melalui tahapan kelayakan, termasuk anggota yang mengeluarkan tembakan peringatan tersebut.

"Tentunya setiap anggota yang kita berikan atau pegangkan senjata itu memang sudah layak dan itu sudah kita lengkapi secara administrasi maupun kemampuan dari yang bersangkutan. Iya memenuhi syarat (termasuk anggota yang diduga melakukan tembakan peringatan itu)," kata Imam.




(apl/aku)


Hide Ads