Tembakan Peringatan Diduga Nyasar Kena Balita Sleman, 1 Polisi Diperiksa

Tembakan Peringatan Diduga Nyasar Kena Balita Sleman, 1 Polisi Diperiksa

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 29 Des 2022 12:28 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi. Foto: Ari Saputra
Sleman - Seorang balita berinisial JM diduga kena peluru nyasar dari senjata polisi pada Minggu 18 Desember 2022. Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai mengatakan saat ini ada satu anggota polisi yang diperiksa oleh Propam Polda DIY.

Imam mengatakan pemeriksaan itu untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian anggota dalam peristiwa itu.

"Itu (soal unsur kelalaian) sedang dalam pendalaman. Tadi proses yang kami jelaskan dimana Propam mendalami dan untuk objektivitasnya maka proses ini diambil oleh Polda DIY," kata Imam kepada wartawan di Mapolresta Sleman, Kamis (29/12/2022).

Selain itu, polisi juga masih menelusuri apakah ada dugaan tindak pidana dalam peristiwa tersebut. Imam menyebut sejumlah saksi telah dimintai keterangan.

"Masih tetap berjalan (pemeriksaannya). Terkait proses dugaan tindak pidana juga kita lakukan proses, sekarang dalam penyelidikan. Saksi-saksi kita ambil keterangannya," tutupnya.

Sebelumnya, Imam mengungkap hasil uji balistik terhadap benda asing yang bersarang di kepala balita tersebut.

Imam mengatakan hasil uji balistik menemukan kemiripan antara senjata yang digunakan anggota dengan proyektil yang diangkat dari tubuh korban.

"Kemudian kemarin dari hasil uji balistik memang didapatkan keidentikan antara senjata yang digunakan anggota kita dengan proyektil yang ditemukan di tubuh korban," kata Imam.

Namun Imam tidak mengetahui secara persis berapa persen keidentikan antara senjata api dan proyektil itu.

Di sisi lain, kepolisian juga memberikan pendampingan untuk pengobatan korban.

"Itu ahli untuk persentasenya. Untuk prosesnya tetap berlanjut dan kami melakukan pendekatan ke pihak korban di mana kami sampaikan mendampingi pengobatannya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang balita di Sleman tiba-tiba terluka saat berada di sebuah warung di Kapanewon Ngaglik. Di kepalanya ditemukan benda yang menyerupai proyektil peluru.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/12). Saat itu korban yang tengah berada di warung tiba-tiba terjatuh dan terdapat luka tembak di kepalanya.

Imam menyebut balita yang terluka itu diduga disebabkan proyektil. Polisi lalu mengirim benda asing tersebut ke labfor.

Menurut Imam, pada saat itu pihaknya juga mendapat laporan adanya orang yang membuat onar di kawasan Ngaglik. Saat polisi datang, orang itu justru mengancam akan melempar batu.

"Kemudian anggota Polsek memberikan tembakan peringatan ke atas dan mengamankan orang tersebut ke Mapolsek untuk dilakukan pembinaan. Karena belum berbuat pidana kemudian 2 orang tersebut dikembalikan," kata Imam, Selasa (20/12).


(dil/sip)


Hide Ads