Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak merasa diistimewakan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Gibran menganggap gandengan tangan Megawati di acara pernikahan Kaesang Pangarep biasa.
Gibran mengaku sudah lama kenal dengan Megawati. Namun dia mengakui baru dekat dengan Presiden ke-5 RI itu saat menjadi kader PDIP.
"Nggak diistimewakan, biasa. Sebelum jadi Wali Kota ya gitu biasa, kenal ya kenal tapi tidak sedekat sekarang," kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (23/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran juga menepis soal disebut bukan kader biasa oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Menurutnya, posisinya dan kader lain tidak ada bedanya.
"Aku bukan siapa-siapa, sama lah dengan kader lain. Bedanya apa, sama saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan gandengan antara Gibran dan Mega tidak bisa diartikan biasa. Rudy menilai Gibran tidak bisa disandingkan dengan Kader partai biasa lainnya.
Pasalnya, Gibran selain kader PDIP juga ditunjuk sebagai Wali Kota Solo.
"Oh nggak bisa no (kader biasa), dia sebagai Wali Kota kok kader biasa gimana? Kader yang ditugasi jadi Wali Kota (Solo) kok, beda kalau yang pasang lampu gandeng Mbak Mega lho," ujar FX Rudy.
Ia juga menyebut Gibran bukanlah kader biasa. Sebab, Gibran kader yang ditugasi juga putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
(ams/rih)