.webp)
K (42), seorang korban minuman keras (miras) oplosan di Jetis, Bantul, masih dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS). Kondisi K dilaporkan berangsur membaik.
"(Untuk K) Masih rawat inap," kata Kepala Subbag Hukum, Pemasaran, dan Kemitraan RSPS Bantul, Siti Rahayu kepada detikJateng, Selasa (18/10/2022).
Siti menyebut kondisi K semakin membaik. Kondisi kesehatan K saat masuk ke RSPS pada Minggu (16/10) lalu, dalam kategori sedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya membaik, (K) sudah tidak ada keluhan," ujarnya.
Saat ini RSPS terus memantau kondisi K agar segera pulih. Namun, Siti belum bisa memastikan kapan K bisa keluar dari RSPS.
Sebelumnya, RSPS Bantul mengungkapkan penyebab meninggalnya satu dari lima korban minuman keras (miras) oplosan di Trimulyo, Jetis, Bantul, yakni ID (49). RSPS menyebut para korban itu keracunan alkohol.
Siti Rahayu menjelaskan, pihaknya menerima empat pasien dengan diagnosa awal keracunan alkohol pada Minggu (16/10) pukul 08.00 WIB. Saat diperiksa, dua pasien diperbolehkan pulang dan seorang pasien dirawat.
"Kemudian yang terakhir (ID) ini yang paling berat, tadi malam sekitar pukul 22.50 WIB meninggal dunia. Untuk indikasi, semuanya keracunan alkohol," katanya kepada wartawan di RSPS, Bantul, Senin (17/10) kemarin.
Siti menyebut, saat datang kondisi ID terbilang berat. Sedangkan rekan-rekannya lemas namun masih sadar.
"Untuk keluhan akibat keracunan alkohol otomatis lemas, pusing seperti itu. Saat datang keempatnya sadar, tapi satu (ID), yang meninggal malam tadi sudah agak berat," ujarnya.
(ams/dil)
