Ketua RT Ungkap Runutan Peristiwa 3 Korban Miras Oplosan Tewas di Bantul

Ketua RT Ungkap Runutan Peristiwa 3 Korban Miras Oplosan Tewas di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 17 Okt 2022 15:17 WIB
Suasana rumah duka salah sau korban moras oplosan yang meninggal malam tadi berinisial IR.
Suasana rumah duka salah sau korban moras oplosan yang meninggal malam tadi berinisial IR (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Tiga orang tewas dan satu orang dirawat usai menenggak miras oplosan di Jetis, Bantul. Ketua RT 07 Kampung Kowang, Pedukuhan Puton, Kalurahan Trimulyo, Jetis, Kirmanto mengatakan para korban tengah mempersiapkan hajatan pernikahan saudaranya.

"Jadi sebelumnya mempersiapkan hajatan saudaranya. Ada 5 orang, kakak beradik dan keponakan-keponakan," kata Kirmanto saat dihubungi wartawan, Senin (17/10/2022).

Kirmanto menyebut kelima orang itu mulanya memasang tenda pada Kamis (13/10) sore. Pada malam harinya, kelimanya menenggak miras oplosan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari keterangan, minumnya Kamis (13/10) malam. Jadi Kamis sore memasang tenda untuk hajatan terus malamnya beli minum (miras) dan minum, katanya hanya dioplos sendiri," ucapnya.

Kemudian korban IR sempat berangkat kerja pada Jumat (14/10). Sedangkan dua korban lain yaitu MI dan DK tertidur selama satu hari penuh.

ADVERTISEMENT

"Mas Ida kerja, terus yang Ikhsan dan Daniel tidur satu hari tidak bangun-bangun, tidak makan minum. Orang tuanya sudah menyuruh tapi tidak mau dan disuruh ke dokter tidak mau. Keduanya mual dan pusing," terang Kirmanto.

"Dari teman-teman bilang kalau asam lambung Daniel naik. Mungkin orang tuanya tidak tahu kalau keduanya habis minum-minuman," lanjut Kirmanto.

Keesokan harinya tepatnya pada Sabtu (15/10), MI tiba-tiba pingsan ketika akan ke kamar mandi. Pihak keluarga pun langsung membawa MI ke rumah sakit.

"Kejadiannya, Ikhsan Sabtu (15/10) pagi mau ke kamar mandi jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Malamnya kan pengajian mau hajatan, Daniel muntah-muntah terus, tapi masih bisa berjalan saat itu dan sama teman-temannya dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Tak berselang lama MI dan DK meninggal dunia. Kemudian IR dipaksa memeriksakan diri ke RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul pada Minggu (16/10).

"Kalau Mas Ida masuk ke RS Minggu pagi, saya antar ke rumah sakit tidak mau awalnya, tapi napasnya sudah berat, sudah putus-putus itu. Terus saya tanya, dia bilang, 'Pak RT mataku kok blawur (penglihatan kabur)'," ujarnya.

Mendapati hal itu Kirmanto langsung membawa IR ke RSPS. Sesampainya RSPS IR langsung mendapatkan penanganan.

"Saya bawa ke RS bilang ke dokter kalau ini overdosis minum-minuman, temannya sudah meninggal dua orang. Terus disedot pakai alat keluar cairan warna biru, merah dan hitam itu. Tapi akhirnya tadi itu meninggal (Minggu malam)," ucapnya.

Ketika ditanya jumlah orang yang meminum miras oplosan, Kirmanto menyebut hanya 5 orang saja. "Kalau yang minum-minuman hanya 5 orang saja," katanya.

Selengkapnya di halaman berikut...

Terkait siapa penjual miras oplosan, Kirmanto mengaku tidak mengetahuinya. Namun kemungkinan pembeli itu adalah rekan dari korban.

"Tidak paham, mungkin beli tempat temannya, warga setempat sekitar kampung," ujarnya.

Terlepas dari hal tersebut, Kirmanto menyebut jika usai kejadian itu saudara dari korban meninggal tetap melangsungkan pernikahannya.

"Tetap menikah, saudaranya korban. Jadi sebelum adiknya menikah dimakamkan. Suasana pernikahan penuh kesedihan hanya keluarga saja yang hadir," ucapnya.

Korban Miras Oplosan Dikenal Pribadi yang Sopan di Kampung

Kirmanto mengatakan, bahwa MI, DK dan IR adalah pribadi yang baik dan menjaga sopan santun selama di kampung. Mereka juga jarang memperlihatkan jika tengah minum-minuman keras.

"Tertutup kalau minum-minum, di dalam rumah jadi tidak kelihatan seperti di teras. Jadi tidak ada yang tahu," ucapnya.

Bahkan, Kirmanto mengaku segan dengan mereka karena perilaku yang sopan dan tidak pernah membuat onar.

"Orang-orang itu ramah-tamah semua, dan rutin ikut kegiatan kampung. Pokoknya sikapnya baik dan sopan mereka itu," ujarnya

Halaman 2 dari 2
(ams/apl)


Hide Ads