Dua Kalurahan di Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul bakal terdampak proyek tol Solo-Jogja-Bandara YIA, Kulon Progo, khususnya di seksi tiga yakni tol Jogja-Kulon Progo. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut izin penetapan lokasi (IPL) targetnya selesai tahun ini.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno menjelaskan, perkiraan luas luas tanah yang dibutuhkan untuk tol Jogja-Bandara YIA sekitar 5.033.696 meter persegi. Sedangkan perkiraan jumlah bidang yang dibutuhkan sekitar 6.173 bidang.
"Untuk panjang ruasnya (tol Jogja-Kulon Progo) kurang lebih 38,75 kilometer yang terbagi di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Sleman, Bantul dan Kulon Progo," kata Krido saat ditemui wartawan di Mandhala Saba Kompleks Parasamya Pemkab Bantul, Jumat (14/10/2022).
Dua kelurahan yang terdampak Tol Jogja-Kulon Progo itu berada di Kapanewon Sedayu. "Jadi kalau di Kabupaten Bantul itu ada dua Kalurahan yaitu Kalurahan Argomulyo dan Argosari di (Kapanewon) Sedayu yang terdampak tol," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan lahan tol di Kalurahan Argomulyo seluas 272.044 meter persegi dengan total 491 bidang tanah. Sementara untuk luas tanah yang terdampak di Kalurahan Argosari ada 114.537 meter persegi dengan total 172 bidang tanah.
"Sehingga total di dua kalurahan tersebut 386.581 meter persegi dan 663 bidang (tanah) yang terdampak tol," ucapnya.
Pihaknya pun menemui Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hari ini untuk sosialisasi pembangunan tol di dua kalurahan tersebut. Dia mengatakan sosialisasi akan berlangsung akhir bulan Oktober atau awal November.
"Di sosialisasi itu kami akan menyebarkan informasi adanya rencana trase jalan tol tadi, sehingga dari situ yang dihadirkan adalah warga yang terdampak di dua Kalurahan ini," ucapnya.
Setelah itu, pihaknya bakal menindaklanjuti dengan konsultasi publik. Pada tahap konsultasi publik itu pihaknya sudah memiliki daftar sementara warga yang terdampak pembangunan tol.
"Nah, itu (berapa yang terdampak) nanti ketika di konsultasi publik itulah baru ketahuan daftar sementara nominatif. Yang mana daftar tersebut dicek dengan peta bidang yang tadi kami tampilkan," katanya.
Terkait izin lokasi, Krido mengaku terus berupaya mempercepatnya. Krido menargetkan tahun ini IPL terkait seksi 3 tol Jogja-Kulon Progo rampung.
"Kalau IPL kami berusaha dengan kecepatan dan percepatan yang tepat dan akurat itu di tahun 2022 untuk izin penetapan lokasi. Kami berharap di tahun 2022 ini sudah selesai, sehingga untuk mempercepat pentahapan pelaksanaan pengadaan tanah tahun 2023," ujarnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jogja-Kulon Progo Dian Hardiansyah menambahkan, pelaksanaan pembangunan tol menunggu IPL.
"Kalau tahap pelaksanaan menunggu IPL, kalau IPL sudah keluar ditandatangani Gubernur DIY kami nanti IPL disampaikan ke Kanwil (BPN) DIY dan dari Kanwil mengeluarkan SK untuk pelaksanaan pengadaan tanah. Setelah itu baru jalan," ucap Dian.
Selanjutnya rute Tol Jogja-Kulon Progo...
Rute Tol Jogja-Bandara YIA, Kulon Progo
Menurutnya, tol Jogja-Kulon Progo memiliki rute dari Tirtonadi sampai Bandara YIA.
"Kalau di Bantul itu di bawah bukan yang di atas, yang di atas itu yang di Ringroad Barat. Terus untuk seksi 3 (tol Jogja-Kulon Progo) exit tol di Gamping, Sentolo, Wates dan Bandara YIA, ada 4," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, tahap pengadaan dan pembebasan lahan dalam pembangunan infrastruktur adalah tahapan penting dan kadang krusial. Oleh sebab itu, Halim mengajak Lurah Argomulyo dan Argosari untuk ikut aktif memperlancar dan mendukung dalam setiap tahapan pembangunan jalan tol ini.
"Karena pembangunan jalan tol saat ini sudah jadi keniscayaan yang harus kita sadari bersama. Mengingat keberadaan jalan tol ini akan melayani tidak hanya pergerakan manusia, tapi barang dan jasa khususnya di wilayah Jawa," katanya.