Ribuan Orang Jejali Tugu Pal Putih Meriahkan Puncak HUT Ke-266 Jogja

Ribuan Orang Jejali Tugu Pal Putih Meriahkan Puncak HUT Ke-266 Jogja

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 07 Okt 2022 21:54 WIB
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #7 di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Jogja, Jumat (7/10/2022).
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #7 di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Jogja, Jumat (7/10/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Jogja -

Ribuan orang memadati kawasan Tugu Pal Putih guna menyaksikan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #7. Puncak acara HUT ke-266 Jogja ini menjadi yang pertama setelah 2 tahun hantaman pandemi COVID-19.

Pantauan detikJateng, ribuan orang yang terdiri dari anak-anak, remaja, orang tua baik laki-laki dan perempuan memadati kawasan Tugu Pal Putih, Kota Jogja. Tak berselang lama setelah pembukaan WJNC, tampak puluhan orang mengenakan beraneka kostum yang kental akan nuansa kolosal mulai memasuki kawasan Tugu Pal Putih dari sisi timur.

Tampak pula dua unit kendaraan bermotor yang dihias dengan tari kolosal mengiringi iring-iringan tersebut. Sesampainya di sisi selatan Tugu Pal Putih, orang-orang tersebut menampil koreografi yang gerakannya menyesuaikan musik. Para peserta WJNC tampak antusias dalam menunjukkan aksi terbaiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti halnya beberapa dari peserta memainkan payung hingga replika trisula saat membuat pola dalam penampilannya tersebut. Tak ayal penampilan tersebut membuat warga semakin antusias untuk menyaksikannya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan WJNC #7 malam ini menjadi puncak acara HUT ke-266 Jogja. Secara khusus Sumadi menjelaskan tema besar HUT ke-266 Jogja, yakni 'Sulih, Pulih dan Luwih'.

ADVERTISEMENT

Secara rinci Sumadi menyebut Sulih berarti kemauan untuk senantiasa bergerak beradaptasi dengan perubahan zaman. Sedangkan pulih bermakna tekad untuk bangkit kembali menjawab segala tantangan ke depan.

"Dan luwih artinya keinginan untuk selalu menjadi lebih baik di masa mendatang. Dengan sulih, pulih, luwih itulah serta Segoro Amarto (Semangat Gotong-royong agawe Majuning Ngayogyokarto) menjadi semangat warga Yogyakarta untuk menyongsong harapan ke depan, mewujudkan masyarakat yang sejahtera, makmur, aman, nyaman dan Istimewa," katanya saat memberikan sambutan WJNC di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Jogja, Jumat (7/10/2022).

Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #7 di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Jogja, Jumat (7/10/2022).Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #7 di kawasan Tugu Pal Putih, Kota Jogja, Jumat (7/10/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Jogja Andrini Wiramawati mengatakan WJNC #7 yang berpusat di kawasan Tugu Pal Putih menyuguhkan penampilan seni koreografi, busana, musik kontemporer, dan permainan lighting.

"Wayang Jogja Night Carnival mengusung konsep karnaval jalanan (art on the street) dengan mengambil tema pewayangan," ucapnya.

Lanjutnya, WJNC berkonsep street art mengusung unsur utama yaitu Tugu Jogja, kendaraan hias, dan wayang, serta mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Rute karnaval sepanjang 1,2 kilometer dengan menyusuri Jalan Jenderal Sudirman-Tugu Pal Putih-Jalan Margo Utomo.

Lebih lanjut WJNC tahun ini mengusung tema 'Lokananta Arjuna Anugraha'. Di mana Lokananta merupakan seperangkat gamelan dari Suralaya, istana dewa-dewa di kahyangan. Di dalam cerita pewayangan, gamelan Lokananta hanya ditabuh secara khusus sebanyak dua kali, yakni dalam acara pernikahan Baladewa dengan Erawati dan pernikahan Arjuna dengan Sembadra.

"Tema ini diambil sebagai wujud rasa syukur bersama masyarakat Kota Jogja yang telah berhasil melewati masa pandemi COVID-19 dan sebagai bentuk dukungan terhadap gamelan yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO," ucapnya.

Peserta karnaval dari 14 kemantren yang ada di Kota Jogja mengusung berbagai penokohan wayang yang berbeda. Tokoh-tokoh wayang tersebut diambil dari berbagai tokoh yang terlibat dalam lakon Arjuna Anugraha.

"Dengan diselenggarakannya secara langsung Wayang Jogja Night Carnival #7 di kawasan Tugu Jogja setelah dua tahun diselenggarakan secara bauran daring dan luring karena pandemi, diharapkan dapat menjadi wadah bagi seniman-seniman lokal untuk berekspresi pada acara berskala nasional dan menghidupkan ekonomi di sekitar kawasan Tugu Jogja," katanya.

"Selain itu, Wayang Jogja Night Carnival diharapkan agar selalu menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia," lanjut Andrini.

Halaman 2 dari 2
(aku/dil)


Hide Ads