Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang berlangsung di kawasan Jalan Malioboro Jogja pada Kamis (15/9) diwarnai aksi bakar jas almamater Universitas Gadjah Mada (UGM). Belum diketahui sosok yang membakar jas almamter UGM, tapi pihak kampus telah angkat bicara.
Jas Almamater Dibakar di Panggung Dekat Gedung Agung
Massa demo sebelumnya menggelar aksi di panggung yang disebut 'panggung rakyat' di dekat Gedung Agung Jogja, Jalan Maliboro. Sebelumnya panggung itu digunakan peserta aksi melakukan teatrikal hingga seni musik akustik menyindir pejabat soal kebijakan naiknya harga BBM.
Aksi protes BBM kali ini pun seperti sebuah pertunjukan. Dilengkapi dengan sound system dan panggung berkarpet merah. Panggung berada di tengah jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Humas Arak, Kontra Tirano, mengatakan pihaknya memang sengaja memilih titik aksi di dekat Pasar Beringharjo dan Gedung Agung Istana Kepresidenan.
"Artinya di situ ada kesenjangan batas antara pasar rakyat dengan gedung yang mewah itu. Antara masyarakat yang susah di pasar karena kenaikan harga BBM tapi yang gedung itu masih kokoh berdiri," katanya di sela aksi, Kamis (15/9).
Penanggung jawab acara, Wales, mengatakan awalnya pihaknya akan menggelar panggung rakyat di depan Pasar Beringharjo. Tapi karena mempertimbangkan Pasar Beringharjo sebagai aktivitas ekonomi, pihaknya memilih di depan Gedung Agung.
Hingga akhirnya seorang lelaki bertopi dan bermasker hitam menyikut korek ke jas almamater UGM. Jas almamater UGM yang dipegang lelaki itu pun terbakar habis di panggung tersebut.
Sebelum membakar jaket almamater UGM, lelaki yang mengaku mahasiswa UGM itu sempat berorasi. Dalam orasinya, ia mengatakan UGM adalah kampus kerakyatan. Namun, kata dia, sebagian alumnus UGM sama sekali tidak berpihak kepada rakyat terutama soal kenaikan harga BBM.
Dia mengaku kecewa terhadap alumnus UGM yang saat ini mengisi posisi penting di pemerintahan. Sebut saja di antaranya ialah Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Respons BEM KM UGM
Ketua BEM KM UGM Muhammad Khalid mengatakan BEM KM UGM terlibat dalam aksi demonstrasi di Malioboro. Namun, terkait aksi membakar jas almamater, ia belum mau berkomentar banyak.
"Kami dari BEM KM UGM juga terlibat dalam aksi tersebut dan mendukung poin-poin tuntutan yang diajukan. Terkait simbolik tersebut belum ada tanggapan, kami diskusikan terlebih dahulu," kata Khalid kepada wartawan, Kamis (15/9).
Khalid mengungkapkan, ia tidak mengetahui secara pasti soal aksi bakar jas almamater itu. Apakah hal itu spontanitas atau terencana.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Momen Mahasiswa UGM Kejar Mobil Rektor Dipicu Diskusi Ditutup"
[Gambas:Video 20detik]