Pemda Ambil Alih Aset Mal Malioboro-Hotel Ibis, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Pemda Ambil Alih Aset Mal Malioboro-Hotel Ibis, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Heri Susanto - detikJateng
Selasa, 13 Sep 2022 14:36 WIB
Ibis Malioboro Hotel Ditutup setelah masa kerjasama dengan Pemda DIY berakhir. Sedangkan Mall Malioboro tetap beroperasi. Selasa (13/9/2022)
Ibis Malioboro Hotel Ditutup setelah masa kerjasama dengan Pemda DIY berakhir. Sedangkan Mall Malioboro tetap beroperasi. Selasa (13/9/2022). (Foto: Heri Susanto/detikJateng)
Yogyakarta -

Kerjasama Build Operate And Transfer (BOT) antara PT Yogyakarta Indah Sejahtera dengan Pemda DIY telah berakhir. Dengan berakhirnya kerjasama tersebut pengelolaan Mal Malioboro dan Ibis Malioboro otomatis ikut berpindah tangan. Lalu, bagaimana nasib karyawannya?

Sutopan Basuki, Ketua Serikat Pekerja Mal Malioboro dan Ibis Malioboro mengungkapkan, ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Yang untuk Malioboro Mall (ditentukan)besok. Hari ini Ibis Malioboro," kata Topan, sapaan akrabnya, saat diwawancarai wartawan, Selasa (13/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, untuk PHK tersebut, seluruh hak pesangon mereka dipenuhi oleh PT YIS. Tapi, untuk bekerja lagi di Ibis Hotel dan Mal Malioboro mereka harus mendaftar ulang.

"Untuk hak pesangon dipenuhi manajemen PT YIS. Sedangkan, kami berharap bisa mendapatkan prioritas bekerja kembali," katanya.

ADVERTISEMENT

Topan menambahkan, informasi terbaru dari pengelola terbaru yaitu PT Setya Mataram Tritunggal, mereka mendapatkan kesempatan untuk melamar.

"Informasi terakhir, pengelola baru memberikan kesempatan untuk melamar lagi. Tidak secara otomatis tetap ada seleksi baru tadi malam oleh mengatasnamakan pemilik. Dari pemilik lama harus di PHK," katanya.

Sebagai karyawan di Ibis Malioboro yang sudah puluhan tahun, kata Topan, dirinya bersama dengan rekan-rekannya telah mengenal hotel tersebut. Makanya, dia berharap mendapatkan prioritas dan tidak dipersulit.

"Harapan diprioritaskan karena kita sudah sangat melekat dengan properti di tempat ini. Harapan kami ini tidak dipersulit. Ada teman kita yang memasuki masa pensiun. Di hotel 25 tahun, 40 persen yang lama-lama," katanya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap, pergantian pengelola Mal Malioboro dan Ibis Malioboro ini bisa tak perlu mengorbankan karyawan. Ini juga pertimbangan agar kedua aset Pemda DIY itu tetap beroperasi.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

"Tidak akan sampai di sana (PHK). Kecuali mengundurkan diri tidak ada pilihan. Makanya tidak ditutup. Tenant (penyewa) tetap masuk," kata Sultan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, soal prosedur karyawan, karena sudah berganti manajemen, PT YIS yang akan melakukan PHK.

"Seandainya itu karyawan masih ingin bekerja dan manajemen baru membutuhkan itu tetap akan bekerja," jelasnya.

Manajemen baru yaitu PT Setya Mataram Tritunggal, kata Aji, berwenang untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadap karyawan lama.

"Dengan manajemen baru soal mendaftar atau tidak mendaftar prosedur itu tetap harus dilakukan. Harus ada pendataan terhadap karyawan baru," katanya.

Soal prioritas, lanjut Aji, tetap akan dilakukan pendataan terlebih dahulu. Keahlian dan kebutuhan tentunya harus sama.

"Pendataan tentang profil dia seperti CV kan gitu supaya ada apa namanya profil SDM seperti apa. Tentu ikatannya dengan pengelola baru," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/sip)


Hide Ads