Polisi Sita CCTV TKP Mayat Hangus Diduga PNS Saksi Korupsi di Semarang

Polisi Sita CCTV TKP Mayat Hangus Diduga PNS Saksi Korupsi di Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 13 Sep 2022 13:35 WIB
Anjing pelacak dikerahkan untuk mencari bagian tubuh yang hilang dari mayat terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang, Jumat (9/9/2022).
Anjing pelacak dikerahkan untuk mencari bagian tubuh yang hilang dari mayat terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang, Jumat (9/9/2022). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Polisi masih terus mendalami kasus penemuan mayat hangus terbakar yang diduga PNS Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetyo, yang juga saksi kasus korupsi. Polisi menyebut pihaknya sudah mendapatkan CCTV dari sejumlah tempat di sekitar lokasi.

"Kawasan CV Family ini kan kawasan yang tidak ramai, ramainya hanya saat mancing, itu posisinya ada di tepi laut sehingga sangat minim CCTV," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat ditemui di kantornya, Selasa (13/8/2022).

Selain itu, lokasinya sudah merupakan tempat yang jarang dilintasi. Lokasinya juga ada di lahan kosong dengan semak-semak yang menjulang tinggi. Namun, pihaknya sudah mengamankan sejumlah CCTV di sekitar lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi upaya-upaya itu sudah kita lakukan misalnya mengambil CCTV di tower PT IPU, kemudian di sekitar TKP itu sudah kita lakukan," jelasnya.

Menurutnya, kasus ini merupakan kasus yang terbilang sulit diungkap. Hal itu mengingat kondisi korban saat ditemukan dan lokasi penemuan yang jarang dilewati orang.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini juga kami sampaikan bahwa handicapnya di kasus kejahatan yang tidak mudah untuk dilakukan pengungkapan," katanya.

Sebagai informasi, sejumlah bagian tubuh korban termasuk tengkorak tidak ditemukan di lokasi. Saat ini, polisi masih menyelidiki terkait hilangnya beberapa bagian tubuh korban.

"Terkait dengan yang hilang ini tangan dan sebagainya ini juga masih dalam penyelidikan karena ini di kawasan terbuka kemungkinan juga bagian tubuh itu terbawa binatang liar juga bisa atau memang sengaja dihilangkan sejak awal itu juga bisa," lanjutnya.

Menurutnya, kasus ini merupakan kasus yang terbilang sulit diungkap. Meski begitu pihaknya optimis kasus ini bisa segera terungkap.

"Tim gabungan dari Polrestabes (Semarang) Polda (Jawa Tengah), Bareskrim, kita dapat support dari Bareskrim terus melakukan upaya-upaya penyelidikan dan saya optimis ini bisa terungkap," katanya.

"Jadi ini juga kami sampaikan bahwa handicapnya di kasus kejahatan yang tidak mudah untuk dilakukan pengungkapan," katanya.




(apl/sip)


Hide Ads