Seorang polisi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bernama AKP Heru Meiyanto sedang ramai diperbincangkan. Pria yang kini menjabat sebagai Kapolsek Pengasih itu viral lantaran gemar membangun masjid, bahkan sampai menjual rumahnya untuk menutupi biaya pembangunan.
Kisah Heru yang rela menjual rumah demi berdirinya masjid itu pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @muslimunited.official pada Sabtu (3/9). Dalam postingan video akun itu menunjukkan saat Heru sedang mengecek pembangunan masjid di Polsek Pengasih.
Masjid itu bernama Al-Muqorrobin. Bertempat di halaman belakang Mapolsek Pengasih, masjid ini memiliki luas 12x9 meter persegi dan total biaya pembangunan berkisar Rp 600 juta.
Dinarasikan bahwa biaya pembangunan masjid ini diperoleh dari hasil menjual rumah pribadi Heru. Hingga kini video itu sudah ditonton sebanyak ratusan ribu kali, disukai seratusan ribu, dan mendapat ratusan komentar positif dari netizen. Video tersebut lantas viral di kalangan masyarakat.
Saat dimintai konfirmasi wartawan, AKP Heru Meiyanto membenarkan sosok dalam video yang viral itu adalah dirinya. Dengan sedikit segan, iya juga mengakui bahwa pembangunan masjid ini memang berasal dari kocek pribadi yang diperoleh setelah menjual rumahnya. Sisa uang nantinya juga bakal digunakan untuk pembangunan masjid di tempat lain.
"Jadi uang hasil penjualan (rumah) itu insyaallah akan kita manfaatkan untuk bangun masjid. Jika ini (pembangunan masjid di Mapolsek Pengasih) sudah selesai dan uangnya masih cukup, ada sisa kita manfaatkan lagi untuk membangun masjid-masjid yang lain," ucap Heru saat ditemui di Mapolsek Pengasih, Jumat (9/9/2022).
"Jadi memang ini kami sekeluarga, saya, anak, dan istri saya tentunya sudah musyawarah kecil. Kita sampaikan kepada istri maupun anak-anak bahwa kita itu hidup di dunia tidak lama. Olehnya nggak usah terlalu mekengkeng dengan harta yang kita dapatkan saat ini toh akan kita tinggalkan sewaktu meninggal dunia. Olehnya mumpung ada kesempatan, diberikan kesehatan, kelapangan rezeki dan lain-lain manfaatkan. Jangan pelit-pelit dengan harta yang kita terima saat ini," terangnya.
Rumah yang dijual merupakan salah satu properti milik Heru yang terletak di wilayah Kapanewon Pengasih. Rumah itu jarang ditempati karena Heru dan keluarganya sudah menetap di perumahan wilayah Pengasih, Kulon Progo. Ketika ditanya berapa harga jual rumah tersebut, Heru tidak bersedia menjawab.
"Kalau itu saya pikir tidak usah disebut ya, insyaallah sudah bisa mencukupi biaya pembangunan masjid ini," ucap Heru.
Pria 47 tahun ini bercerita masjid Al-Muqorrobin mulai dibangun sejak dia pertama kali bertugas di Polsek Pengasih pada Februari 2022 lalu. Sebelum adanya masjid ini, anggota polsek menggunakan musala berukuran 1,5x2 meter sebagai tempat ibadah. Ukuran yang sempit ini membuat Heru tergerak hatinya untuk membangun masjid baru yang lebih luas.
"Berawal karena kondisi musala yang sudah ada di Polsek Pengasih waktu itu kurang lebih ya hanya muat untuk tiga orang berjemaah, dengan luasan waktu itu 1,5x2 meter. Padahal anggota di Polsek Pengasih ada 62 orang, yang mohon maaf nonmuslim satu. Sehingga kita itu kalau jemaah bergantian maksimal lima itu pun dipaksakan sangat mepet. Setelah salat jemaah kita juga ada untuk tartil Qu'ran maupun tafsir Qur'an," ujar bapak dua anak ini.
"Nah setelah itu saya merasa tergerak hati saya dan tersentuh untuk mengembangkan musala yang sudah ada kita kembangkan menjadi masjid yang saat ini sudah berdiri di belakang saya," imbuhnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...