Jembatan Sesek Penghubung Kulon Progo-Bantul Ambyar Diterjang Banjir

Jembatan Sesek Penghubung Kulon Progo-Bantul Ambyar Diterjang Banjir

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 20 Agu 2025 12:51 WIB
Kondisi jembatan Sesek Temben yang rusak diterjang banjir di Dusun Temben, Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo, Selasa (19/8/2025).
Kondisi jembatan Sesek Temben yang rusak diterjang banjir di Dusun Temben, Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo, Selasa (19/8/2025). Foto: Dok. Warga Temben, Kulon Progo
Kulon Progo -

Jembatan sesek Temben yang menjadi akses alternatif penghubung Kulon Progo-Bantul rusak parah. Jembatan ini ambyar setelah diterjang banjir luapan Sungai Progo saat hujan deras melanda Kulon Progo kemarin sore.

Detik-detik saat jembatan itu hancur terekam video yang diabadikan warga. Video itu juga tersebar di sosial media, salah satunya diunggah akun Instagram @visitkulonprogo pada Selasa (19/8/2025).

"Jembatan sesek yang tiap tahun selalu dibangun warga sebagai penghubung alternatif Kulon Progo-Bantul juga harus kontal lagi dan lagi..," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Rabu (20/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video terlihat jembatan di Dusun Temben, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, itu hampir hanyut diterjang arus Sungai Progo. Tak kuat menahan derasnya arus, jembatan dari bambu itu akhirnya miring lalu jebol.

Anggota Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPKal) Ngentakrejo, Sumarno membenarkan ada kejadian tersebut. Dia menjelaskan hancurnya jembatan Sesek Temben terjadi pada Selasa (19/8) sekitar pukul 17.30 WIB.

ADVERTISEMENT

"Kurang lebih pukul 17.30 WIB, mau magrib. Sebenarnya pas itu hujannya sudah mulai reda, tapi jembatan sudah jebol," ujar warga Dusun Temben itu saat dihubungi wartawan lewat telepon, Rabu (20/8/2025).

Sumarno mengatakan, kejadian bermula saat hujan deras mengguyur wilayah Kulon Progo sehingga menyebabkan debit air Sungai Progo meningkat. Bersamaan dengan itu, terdapat pohon kelapa yang ambruk lalu terbawa arus dan menerjang jembatan sesek Temben.

"Sebenarnya banjirnya nggak begitu besar, hanya saja kemarin itu ada pohon kelapa di pinggiran rubuh dan terbawa arus. Sehingga menumpuk di jembatan dan akhirnya jebol," kata dia.

Jembatan sesek Temben kini rusak parah dan tidak bisa dilewati. "Ya jadinya rusak. Untuk kerugiannya berkisar Rp 50-an juta," ucap Sumarno.

Imbas lainnya, lanjut Sumarno, warga Ngentakrejo yang mau ke Bantul ataupun sebaliknya harus lewat rute lain.

"Karena ini jadi akses utama ya dan sekarang sudah jebol, ya kami harus memutar lewat Kamijoro," ujarnya.

Sumarno mengatakan, peristiwa semacam ini sudah kerap terjadi. Beberapa kali jembatan sesek Temben rusak saat terjadi hujan atau kenaikan debit Sungai Progo. Walhasil warga harus membangun ulang jembatan tersebut.

"Kalau sudah rusak begini ya harus bangun ulang lagi. Kurang lebih pembangunannya bisa Rp 50-an juta," ucapnya.

Sumarno mengatakan pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan adanya pembangunan jembatan permanen pengganti jembatan sesek Temben kepada pemerintah Kalurahan Ngentakrejo. Namun karena keterbatasan dana, usulan tersebut belum bisa direalisasikan.

Sumarno berharap ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Kulon Progo atau pihak lain yang punya kewenangan membangun jembatan. Sebab, jembatan sesek Temben itu menjadi akses utama warga sekitar.

"Dulu beberapa kali kami mengusulkan saat Musrenbang agar ada jembatan yang lebih permanen. Tapi ya karena masalah dana akhirnya belum bisa, dan sementara pakai jembatan darurat. Jadi kami harap ada pembangunan jembatan yang lebih permanen karena lokasinya sebenarnya bisa untuk dibangun yang permanen," pungkasnya.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads