Pelajar Semarang Hilang di Parangtritis Ditemukan di Pangandaran Jabar

Pelajar Semarang Hilang di Parangtritis Ditemukan di Pangandaran Jabar

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Minggu, 28 Agu 2022 09:02 WIB
Penutupan operasi pencarian terhada seorang pelajar asal Semarang yang hilang selama 7 hari usai tersapu ombak Pantai Parangtritis, Minggu (21/8/2022).
Penutupan operasi pencarian terhada seorang pelajar asal Semarang yang hilang selama 7 hari usai tersapu ombak Pantai Parangtritis, Minggu (21/8/2022). Foto: Dok. Basarnas Yogyakarta
Bantul -

Basarnas Jogja memastikan mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di Pantai Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat, merupakan pelajar Semarang korban laka laut di Pantai Parangtritis, Bantul, tanggal 15 Agustus. Kepastian itu setelah dilakukan proses identifikasi terhadap mayat tersebut.

"Info dari Korpos Pangandaran jenazah yang ditemukan di Batukaras, Pangandaran, identitasnya Catur Prasetya korban laka laut di Parangtritis," kata Humas Basarnas Jogja Pipit Eriyanto kepada wartawan, Minggu (28/8/2022).

Pipit menjelaskan identitas mayat terungkap setelah petugas melakukan identifikasi. Dari informasi yang didapat, jenazah Catur dibawa ke Semarang, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepastian itu (mayat di Batukaras adalah Catur) merujuk hasil iden. Untuk jenazah dibawa ke Semarang," ujarnya.

Sebelumnya, mayat tanpa identitas yang ditemukan di Batukaras diduga kuat adalah pelajar asal Semarang yang tenggelam di Pantai Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DIY.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Cijulang AKP Subarno membenarkan telah ada penyerahan mayat yang sudah dikebumikan di pemakaman Batukaras.

"Tadi siang pukul 12.30 WIB telah menerima laporan adanya keluarga yang kehilangan anaknya karena tenggelam di Pantai Parangtritis, keluarga menerima informasi penemuan mayat di Batukaras dari media diduga kuat merupakan anaknya," kata Subarno kepada detikJabar, Sabtu (27/8).

Menurutnya pihak keluarga meyakini setelah melihat ciri-ciri di tubuh mayat tersebut. "Kami bersama Pemerintah Desa Batukaras, tokoh masyarakat sepakat untuk melakukan penggalian kubur," katanya.

Untuk diketahui, dua pelajar asal Semarang, Jawa Tengah, terseret arus saat bermain air di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (15/8). Satu dari dua pelajar berhasil selamat dan satunya masih dalam pencarian.

Koordinator SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis M Arif Nugraha menjelaskan kejadian berawal saat rombongan SMK Ibu Kartini Semarang tiba di Pantai Parangtritis pada pukul 14.15 WIB. Sesampainya di lokasi, rombongan tersebut langsung menuju ke Pantai.

Ketika bermain air, dua orang dari rombongan bernama Catur Prasetya (17) dan Guruh (17) mendapat peringatan dari anggota SAR. Pasalnya tempat bermain air kedua pelajar itu berada di area palung laut.

"Kedua korban sudah diingatkan untuk tidak bermain air mengingat lokasi tersebut merupakan area palung laut," ujarnya kepada detikJateng, Senin (15/8).

Diduga karena mengabaikan peringatan anggota SAR yang berjaga, kedua orang pelajar tersebut terseret arus ke tengah laut.

"Karena terlalu asyik bermain air kedua korban bermain terlalu ke tengah, dan kemudian terseret arus palung laut," imbuhnya.




(rih/ahr)


Hide Ads