Kabupaten Gunungkidul ternyata memiliki tugu yang bentuknya mirip dengan tugu Pal Putih di pusat Kota Jogja. Namun tugu sebagai penanda jumenengan (bertahta) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX yang berada di depan Pasar Semin, Gunungkidul, DIY, ini kondisinya kurang terawat.
Lurah Semin, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Tri Sutarno mengatakan tugu tersebut sebagai penanda kekuasaan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sisi timur. Oeh warga sekitar, tugu itu biasa disebut tugu Golong Gilig.
"Tugu itu sudah ada sejak lama, ada lambang keraton, tulisan aksara Jawa dan tulisan 18 Maret 1949 dalam bahasa Belanda pada tugu tersebut," kata Tri saat dihubungi wartawan, Jumat (26/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan fungsinya hampir sama dengan Golong Gilig di Kota Yogyakarta," imbuh dia.
Untuk diketahui, tugu Golong Gilig atau Pal Putih di jantung Kota Jogja dibangun oleh pendiri Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) I. Tugu tersebut mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis karena menghubungkan laut selatan, Keraton Jogja dan Gunung Merapi.
Saat ini tugu yang terletak di simpang empat Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Margo Utomo, Kota Jogja itu akrab disebut Tugu Yogyakarta.
Sementara itu, Penyiap Naskah Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Gunungkidul Ari Kristiawan menjelaskan tugu mirip Pal Putih di depan Pasar Semin Gunungkidul itu telah ditetapkan sebagai cagar budaya berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Nomor 410/KPTS/2021.
Ari mengatakan, tugu tersebut menjadi cagar budaya karena merupakan salah satu peninggalan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang sarat akan sejarah.
"Tugu itu merupakan penanda jumenengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan tahun 2021 sudah ditetapkan sebagai cagar budaya," ujarnya.
Mengenai kondisi tugu yang saat ini lusuh dan terkesan tidak terawat, Kepala Disbud Gunungkidul Agus Mantara menyebut akan segera memperbaikinya. Namun, pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu.
"Ya nanti akan diperbaiki, tetapi perlu studi kelayakan dulu agar rehabnya tidak salah," ucapnya secara singkat.
(aku/dil)