Pendorong gerobak PKL Malioboro akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan. Setelah melalui perjuangan, mereka diakomodir menjadi petugas kebersihan di sepanjang Tugu Pal Putih sampai Titik Nol Kilometer.
Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak PKL Malioboro, Kuat Suparjono menjelaskan sejak Juni lalu ia bersama 41 rekannya telah diangkat sebagai petugas kebersihan.
"Kontrak sampai Desember dengan Kundha (Dinas) Kabudayaan yang mana namanya di pusat di Setpres. Pelaksananya Kundha Kebudayaan. Semuanya 41. Yang sebagian teman-teman itu ada yang sudah pulang ke desa, ada yang tidak mau faktor usia, tidak punya transportasi macam-macam. Dari 90, 41 yang ikut ke Dinas Kebersihan," kata Kuat saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan 41 pendorong gerobak yang diangkat sebagai petugas kebersihan itu bekerja dengan sistem sif Sehingga bekas pendorong gerobak itu masih bisa mencari pekerjaan sampingan.
"Pekerjaan kita dari Tugu Pal Putih sampai Titik Nol Kilometer. Tugasnya sif-sifan. 90 persen teman-teman puas," katanya.
Soal gaji yang didapatkan, kata Kuat, dirinya berterima kasih kepada Pemkot Jogja yang memberikan upah layak. Petugas kebersihan itu mengantongi UMK dari bekerja satu bulan.
"Untuk di kebersihan UMK. Yang jelas kita sudah layak. Tinggal teman-teman pekerjaannya seperti apa? Tinggal semangat dan disiplin," katanya.
Terpisah, Penjabat Wali Kota Jogja Sumadi memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY perihal pengangkatan pendorong gerobak menjadi petugas kebersihan itu.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemda DIY lebih lanjut," kata Sumadi.
(rih/apl)