Jenazah Legenda Pantomim Jogja Jemek Supardi Dimakamkan di Imogiri

Jenazah Legenda Pantomim Jogja Jemek Supardi Dimakamkan di Imogiri

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Minggu, 17 Jul 2022 14:02 WIB
Suasana pemberangkatan jenazah Jemek Supardi dari PUKJ, Kasihan, Bantul, Minggu (17/7/2022).
Suasana pemberangkatan jenazah Jemek Supardi dari PUKJ, Kasihan, Bantul, Minggu (17/7/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Tokoh seni pantomim Indonesia Jemek Supardi meninggal dunia, Sabtu (16/7) malam. Jenazah dimakamkan di Makam Seniman Imogiri, Bantul, DIY, Minggu (17/7/2022) siang.

Sebelum dimakamkan, jenazah Jemek Supardi disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), Kapanewon Kasihan, Bantul.

Pantauan detikJateng, para pelayat datang di ruang AB PUKJ, lokasi jenazah Jemek disemayamkan. Sebelum pemberangkatan jenazah, dilaksanakan misa arwah yang dipimpin oleh Romo G Budi Subanar, SJ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 13.00 WIB, beberapa orang mengenakan kaus kerah warna ungu mengangkat peti jenazah berwarna putih ke dalam ambulans. Tampak anak Jemek yakni Sekar Kinanti duduk di kursi depan ambulans sembari membawa membawa foto Jemek Supardi.

Selanjutnya iring-iringan ambulans dan mobil pelayat berangkat ke makam seniman di Kapanewon Imogiri, Bantul. Tampak beberapa orang mengenakan motor sembari menenteng bendera putih berada di barisan depan iring-iringan tersebut.

ADVERTISEMENT
Suasana pemberangkatan jenazah Jemek Supardi dari PUKJ, Kasihan, Bantul, Minggu (17/7/2022).Suasana pemberangkatan jenazah Jemek Supardi dari PUKJ, Kasihan, Bantul, Minggu (17/7/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Diberitakan sebelumnya, tokoh seni pantomim Indonesia Jemek Supardi meninggal dunia, Sabtu (16/7) malam. Jemek meninggal dunia setelah telah lama mengidap bronkitis.

"Iya betul (Jemek Supardi meninggal), tadi jam 6 sore di rumah putrinya, Nitiprayan (Kasihan, Bantul)," kata pemerhati seni budaya Bambang Paningron saat dihubungi detikJateng, Sabtu (16/7) malam.

Bambang menyebut Jemek sudah lama mengidap penyakit.

"Saya tidak tahu kambuhnya kapan, tapi yang jelas Pak Jemek sudah lama kena bronkitis. Saya beberapa kali pernah ketemu dan kondisinya kurus sekali, mungkin karena itu (sakit bronkitis)," ujarnya.

Disebutnya Jemek sebagai maestro seni pantomim Indonesia. Bambang juga mengungkapkan Jemek sebelumnya pernah mengobrolkan soal keinginannya untuk pentas kembali.

"Ya, konsistensi Mas Jemek tak tertandingi," katanya.

"Dalam usia 69 tahun, sebenarnya dia masih ada keinginan untuk pentas, sayang tubuhnya tidak lagi men-support keinginannya," pungkas Bambang.




(rih/rih)


Hide Ads