Selain di Sleman, Jokowi Juga Beli Sapi Kurban di Bantul

Selain di Sleman, Jokowi Juga Beli Sapi Kurban di Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 04 Jul 2022 14:04 WIB
Sapi kurban Presiden Jokowi berjenis peranakan ongole (PO) tiba di Masjid Al Akbar Surabaya. Sapi dengan bobot 1.040 kg atau 1,04 ton itu dibeli Jokowi dari peternak Gresik.
Ilustrasi sapi kurban Jokowi. (Foto: Amir Baihaqi)
Bantul -

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut satu dari dua ekor sapi untuk kurban Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Idul Adha 2022 berasal dari Bantul. Satu ekor sapi yang dibeli Jokowi itu seberat 1 ton 55 kilogram dan merupakan hasil silangan yang didominasi jenis limosin.

Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo mengatakan, bahwa sapi yang dibeli Jokowi itu milik seorang peternak Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul. Peternak itu merupakan mantan dukuh di Kalurahan Canden.

"Selain beli sapi kurban dari peternak di Sleman, Pak Jokowi juga beli sapi kurban dari peternak asal Canden," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (4/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sapi yang dibeli itu jenis silangan tapi dominan ke jenis limosin, bobot sapinya satu ton 55 kilogram. Kalau harganya Rp 125 juta," lanjut Joko.

Menyoal di mana sapi tersebut akan disembelih, Joko mengungkapkan bukan di Kabupaten Bantul. Menurutnya, lokasi penyembelihan sapi tersebut antara di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman.

ADVERTISEMENT

"Saya belum tahu apakah sapi kurban Pak Jokowi akan dipotong di Gedung Agung atau di Cangkringan. Yang jelas tidak di Bantul," ujarnya.

Selain Jokowi, Joko menyebut bahwa Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X juga membeli tiga ekor sapi dari Kabupaten Bantul.

"Kalau untuk tiga ekor sapi yang dibeli Pak Gubernur (DIY) itu jenis PO atau peranakan ongole. Belinya dari peternak asal Imogiri," ucapnya.

Terkait penanganan khusus agar sapi yang dibeli Jokowi dan Sultan tidak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), Joko mengaku ada. Adapun penanganan khusus dengan melarang orang yang tidak berkepentingan untuk mendekat ke kandang sapi-sapi tersebut.

"Untuk sapi yang dibeli Pak Jokowi maupun Pak Gubernur saat ini dalam pengawasan intensif dari petugas. Selain itu sapinya dijauhkan dari orang-orang yang tidak punya kepentingan, karena penularan PMK kan bisa dibawa oleh orang yang datang ke kandang," katanya.

Dengan pembelian sapi tersebut, Joko menyebut membuktikan bahwa sapi-sapi dari Bantul banyak yang dalam kondisi sehat. Bahkan, Joko berani menyebut jika kebutuhan hewan kurban di Bantul untuk Idul Adha mendatang aman.

"Ketersediaan sapi di Bantul aman, untuk sapi sekitar ada sekitar 10 ribu ekor, dan untuk kambing atau domba ada 23 ribu ekor," pungkasnya.




(rih/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads