Ada 6 Sapi Bergejala PMK, Pasar Hewan Siyono Ditutup 2 Pekan

Ada 6 Sapi Bergejala PMK, Pasar Hewan Siyono Ditutup 2 Pekan

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Sabtu, 28 Mei 2022 17:24 WIB
Suasana di Pasar Hewan Siyono, Gunungkidul, Rabu (2/2/2022).
Ilustrasi. Foto: Suasana di Pasar Hewan Siyono, Gunungkidul, Rabu (2/2/2022). (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Gunungkidul -

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul menyebut ada temuan enam ekor sapi yang mengalami gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) saat di Pasar Hewan Siyono Harjo, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen. Alhasil, pasar tersebut harus tutup selama dua pekan ke depan.

"Ada enam ekor sapi yang mengalami gejala PMK, itu kita temui di Pasar (hewan) Siyono pagi tadi," kata Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari saat dihubungi detikJateng, Sabtu (28/5/2022).

Gejala tersebut, kata Wibawanti, seperti sapi mengeluarkan air liur yang banyak, air liur yang menggantung hingga sapi mengalami luka menyerupai sariawan pada bagian mulutnya. Selain itu, suhu badan enam ekor sapi itu terbilang panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi itu gejala klinis dari pengamatan mata, jadi istilahnya dugaan, atau kalau bahasa kerennya suspek. Tetapi memang arahnya menuju PMK," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan penegakan apakah enam ekor sapi itu positif terpapar PMK. Nantinya, Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates yang akan melakukan pengambilan sampel untuk selanjutnya menjalani pengujian.

ADVERTISEMENT

"Ini tadi kita obati dulu, kemudian dikarantina pemiliknya dan nanti kita laporan dulu ke informasi sistem kesehatan hewan di Jakarta. Setelah itu BBVet Wates baru akan ambil sampelnya. Jadi intinya bagaimana kita kalau bisa tetap tindakan pengobatan dulu," ujarnya.

Menyoal asal ternak tersebut, Wibawanti mengaku masih menelusurinya. Mengingat pemilik ternak mengaku membawa sapinya dari rumah.

"Masih ditelusuri, tadi bilang ada yang dibawa dari rumah. Tapi yang kita belum tahu pasti apakah ternak dari rumah itu sebelumnya ambil dari mana atau sudah lama jadi kepemilikan mereka dan mau dijual. Atau malah ambil dari daerah lain baru beberapa hari dan mau dijual," katanya.

Wibawanti menyebut telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul terkait temuan enam ekor sapi yang mengalami gejala PMK. Menurutnya, Disdag telah mengambil langkah terkait kejadian tersebut.

"Tadi diumumkan penutupan pasar, bukan dari kita tapi kita kerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Perdagangan tadi mengumumkan Pasar Siyono ditutup," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disdag Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengaku mengambil keputusan untuk menutup sementara Pasar Hewan Siyono Harjo. Hal tersebut untuk mencegah penularan PMK ke ternak lainnya.

"Pasar (hewan) Siyono sementara akan kita tutup 14 hari ke depan," kata Kelik saat dihubungi detikJateng hari ini.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads