Makam mendiang Ahmad Syafii Maarif atau karib disapa Buya Syafii Maarif di Taman Husnul Khotimah, Dusun Dukuh, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, DIY ramai dikunjungi peziarah. Pengelola makam Taman Husnul Khotimah menyebut, sejak kemarin sore makam tokoh cendekiawan muslim ini tak pernah putus oleh kunjungan masyarakat dan para pejabat.
"Alhamdulillah (makam) bapak Buya Syafii Maarif banyak yang datang ke sini, setelah penguburan sampai malam sekitar jam 9-an (21.00 WIB) banyak yang ziarah," ucap Arifin, salah satu pengelola Taman Husnul Khotimah, saat ditemui di lokasi pemakaman, Sabtu (28/5/2022).
"Untuk hari ini nanti banyak yang mau datang, dari pejabat-pejabat," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arifin mengatakan jumlah peziarah yang datang mencapai puluhan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Dari pelatnya banyak yang pelat B (Jakarta), ada juga yang dari Padang tadi, empat mobil terus dari Jogja tak terhitung," jelasnya.
Salah satu peziarah, Abdul Muid Nawawi, mengaku datang dari Jakarta ke Taman Makam Husnul Khotimah untuk mendoakan langsung mendiang Buya Syafii Maarif.
"Saya sendiri datang ke sini sejak kemarin ya, jadi tidak tahu kalau Buya wafat. Tetapi tetap mengikuti berita tentang Buya sejak beliau beberapa kali terakhir masuk rumah sakit," ucap pria yang juga kader Muhammadiyah ini.
"Teman-teman sempat menjenguknya. Kemarin Ahmad Fuad Fanani (tokoh Muhammadiyah) sempat ke sana, dan belum sempat pulang ke Jakarta, beliau (Buya) wafat akhirnya dia langsung hadir di Masjid Kauman, tapi saya enggak sempat ke sana karena baru nyampai Jogja mampir di Magelang tadi tidak sempat," imbuhnya.
![]() |
Abdul mengatakan ia kenal Buya Syafii Maarif saat masih aktif menjadi anggota Ikatan Muda Muhammadiyah, di mana saat itu Buya masih menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah. Menurutnya Buya punya perhatian lebih terhadap perkembangan muda mudi Muhammadiyah, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.
"Progresivitas anak-anak muda Muhammadiyah menjadi konsen beliau, karena beliau melihat ada stagnasi di dalam perkembangan pemikiran maupun aktivitas anak-anak muda Muhammadiyah karena itu beliau bikin sebuah program yang sampai sekarang masih berjalan yaitu membuat jaringan intelektual muda Muhammadiyah," ujarnya.
Diketahui, Ahmad Syafii Maarif atau karib disapa Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat (27/5/2022) pagi di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, DIY. Cendekiawan muslim yang juga mantan Ketum PP Muhammadiyah ini meninggal karena penyakit jantung.
Almarhum Buya Syafii kemudian dimakamkan di Taman Husnul Khotimah, Dusun Dukuh, Kalurahan Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, DIY, pada sore harinya. Dipilihnya makam ini, sesuai dengan wasiat Buya Syafii Maarif sebelum wafat.
(rih/rih)