Blokade TPST Piyungan Dibuka, Truk Sampah Boleh Masuk

Blokade TPST Piyungan Dibuka, Truk Sampah Boleh Masuk

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 12 Mei 2022 09:46 WIB
Truk sampah mengantre masuk ke TPST Piyungan, Kamis (12/5/2022).
Truk sampah mengantre masuk ke TPST Piyungan, Kamis (12/5/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang selama beberapa hari diblokade warga akhirnya dibuka. Truk sampah sudah diizinkan masuk.

Pantauan detikJateng, tampak puluhan truk sampah dan mobil pikap mengantre di sekitaran pintu masuk TPST Piyungan. Mereka hendak membongkar sampah muatannya di TPST itu.

Selanjutnya, warga yang tergabung dalam 'Banyakan Menolak Banyakan Melawan' bersama Pemerintah Kapanewon Piyungan mulai membongkar posko dan memindahkan batu yang semula menutupi jalan utama menuju TPST Piyungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembari batu-batu dibersihkan, silih berganti truk sampah mulai masuk ke TPST. Menurut pantauan, truk pertama adalah truk sampah milik Kabupaten Bantul.

Pengelola sampah swasta di sekitar Jalan Parangtritis Sudarno mengatakan, bahwa telah mengantre cukup lama untuk membuang sampah. Pasalnya sampah yang dikelolanya sudah menumpuk sangat banyak.

ADVERTISEMENT

"Ini saya sudah mengantre sejak pukul 05.30 WIB, karena sampah yang saya bawa sudah menumpuk banyak dan harus segera dibuang," katanya saat ditemui di sekitar TPST Piyungan, Bantul, Kamis (12/5/2022).

Terlepas dari hal tersebut, Sudarno mengaku senang dengan pembukaan kembali TPST Piyungan. Selanjutnya, Sudarno berharap pemerintah serius mengelola sampah karena jangan sampai masyarakat kembali bermasalah membuang sampah.

"Sampah itu bukan masalah sepele jadi kejadian seperti ini jangan lagi terjadi. Apalagi sekarang penduduknya sudah mulai padat," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator aksi 'Banyakan Menolak Banyakan Melawan' Herwin Arvianto mengatakan, bahwa secara resmi telah membuka akses ke TPST Piyungan. Hal itu setelah tercapai kesepakatan antara pihaknya dengan Pemda DIY.

"Untuk saat ini mau kita buka pos ini untuk akses jalan karena kita sudah ada kesepakatan dengan pemerintah. Tuntutan kita kemarin sudah ada win win solution dan kita sudah disepakati antara pemerintah dan warga dan kita bersedia membuka akses jalan ini," ujarnya.

Herwin bersama rekan-rekannya juga akan memantau apa yang dijanjikan oleh Pemda DIY kemarin. Apabila janji itu tidak terealisasi maka bukan tidak mungkin pihaknya akan melakukan aksi serupa.

"Nanti kita juga akan kawal dan mantau di lokasi bagaimana seperti apa yang sudah dijanjikan pemerintah. Kalau tidak sesuai kita akan komplain ke pemerintah, karena kan itu tertulis dan bukan tidak mungkin seperti kemarin akan terjadi lagi," ucapnya.

"Kalau poinnya yang paling utama pemerintah sudah berjanji bahwa tahun 2025 di TPST Piyungan setop ada aktivitas pembuangan sampah. Dan itu yang kami pegang dan akan kami awasi," lanjut Herwin.

Sebelumnya, Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan warga menyepakati membuka blokade akses ke TPST Piyungan. Blokade itu akan dibuka Kamis (12/5/2022) pagi.

"Bahwa mulai besok pagi TPST Piyungan bisa digunakan lagi. Warga secara sukarela membuka, tidak ada yang memaksa," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, saat jumpa pers usai pertemuan di Gedung Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (11/5/2022).




(ahr/ahr)


Hide Ads