Wajah Ari Iskandar (28) dan sang istri masih belum bisa tenang. Jam di tangannya menunjukkan hampir pukul 2 siang. Bus yang ditunggunya di Terminal Jombor, Sleman tak kunjung datang.
"Kalau biasanya jam segini sudah berangkat, Mas. Mungkin karena saking padatnya jadi jam segini belum ada," kata Ari ditemui detikJateng, Kamis (28/4/2022).
"Biasanya jam 12 sudah berangkat, sampai sekarang belum ada, Mas," timpalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus yang ditunggu Ari adalah kendaraan yang akan mengantarkannya pulang ke kampung halamannya di Belitang, Sumatera Selatan. Belitang adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Jaraknya 185 kilometer dari Palembang.
Meski begitu, Ari mengaku tak terlalu khawatir dengan keterlambatan busnya. Dia sadar masyarakat sudah dua tahun tak bisa mudik karena pandemi Corona, termasuk juga dirinya.
"Tahun kemarin nggak mudik baru tahun ini dapat cuti. Jadi lebih padat untuk peserta mudik," katanya.
Bus terlambat satu jam dua jam baginya tidak masalah. Paling tidak dia masih kebagian tiket untuk pulang.
"Tentunya senang, hampir 2 tahun tidak mudik karena pandemi karena bisa jumpa orang tua," ucapnya.
![]() |
Ari yakin masyarakat banyak yang sudah rindu kampung halaman. Dia sudah memprediksi arus lalu lintas di jalur darat bakal padat masyarakat yang mudik Lebaran 2022.
"Kemungkinan normalnya 27 jam tapi ini mungkin lebih lama karena kebijakan memperbolehkan mudik," katanya.
Ari hanya satu di antara sekian orang yang menunggu kedatangan bus di terminal. Di sekitarnya, puluhan orang juga masih menunggu. Mereka menyebar mencari tempat nyaman dan menyulapnya menjadi ruang tunggu pribadi.
Pemudik jurusan Pulau Sumatera lainnya adalah Nova (21), seorang mahasiswa di Yogyakarta. Tiket seharga Rp 500 ribu per kepala baginya sebanding dengan perjumpaan dengan keluarga.
"Mudik tahun ini pastinya senang, bisa kumpul bareng keluarga, yang kemarin dibatasi sekarang sudah ada pelonggaran," kata Nova.
Perjalanan sehari semalam bakal ditempuhnya dengan bus. Untungnya perjalanan panjang itu tidak akan dilaluinya sendiri. Ada adiknya yang juga berkuliah di Jogja ikut mudik.
"Mudik sekarang karena baru libur dari kampus. Memang biasanya naik bus sehari semalam. Ini kebetulan mudik sama adik," imbuhnya.
Bagi pembaca detikJateng yang memiliki informasi atau cerita menarik seputar mudik Lebaran 2022 silakan kirim ke email infojateng@detik.com. Mohon sertakan nomor kontak yang bisa dihubungi oleh redaksi detikJateng.
(ams/ahr)