Menurut Din Syamsuddin, pejabat pemerintah sebaiknya berbicara sesuai dengan bidangnya saja. Meski tidak secara gamblang, Ketua Umum PP Muhammadiyah itu sempat menyebut salah satu menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Jangan ada pejabat pemerintah, menteri ya, Menko Investasi secara bebas. Ini kan pangkalnya kegaduhan ini," kata Din Syamsuddin saat ditemui wartawan usai mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM, Selasa (12/4/2022).
Din mengatakan, kegaduhan yang terjadi saat ini salah satunya berawal dari adanya pernyataan soal penundaan pemilu maupun perpanjangan periode jabatan presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti penundaan pemilu dan (jabatan presiden) tiga periode itu jelas melanggar konstitusi. Seharusnya mata airnya, pangkalnya, itu dihentikan," kata dia.
Din juga mempertanyakan mengapa akar masalah itu tidak dipotong. "Kenapa nggak itu yang dipotong, akar tunjang. Maka jangan bermain-main dengan konstitusi dan jangan bermain-main dengan aspirasi rakyat," ujar Din dengan nada tegas.
Saat wartawan menanyakan maksud pernyataannya 'dipotong' itu, Din menjelaskan 'potong' bisa berarti dipecat atau diganti.
"Pecat, potong, apa ganti, segala macam. Tapi jelas harus diakui itu sumber, sumber dari malapetaka, dan ini belum tentu berhenti lho," kata Din.
"Itu hak prerogratif presiden. Tapi presidennya kan semakin memberi jabatan kan. Maka saya nggak tahu lah. Saya tidak berada pada pikiran politik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh seperti Mahfud Md, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Din Syamsuddin, dan lain-lain dijadwalkan mengisi ceramah Ramadan di Masjid Kampus UGM. Kajian tarawih, subuh, dan menjelang buka puasa itu diselenggarakan secara luring.
Ketua Takmir Masjid Kampus UGM Rizal Mustansyir mengatakan, para tokoh itu diundang karena dianggap punya solusi tentang berbagai macam problem dalam kehidupan sekarang.
Para tokoh itu dipilih sendiri oleh takmir Masjid Kampus UGM. "Kita memilih tidak asal pilih, bukan karena tren-tren politik tertentu, tidak karena bendera-bendera tertentu. Tapi karena kepakaran mereka dan ada kaitannya dengan nilai-nilai akademisi mereka," kata Rizal, (31/3).
Din Syamsuddin termasuk salah satu tokoh pembicara Tarawih Ramadan Masjid Kampus UGM. Sejak awal, Din dijadwalkan menjadi pembicara pada Selasa (12/4) malam dengan tajuk Membangun Semangat Toleransi untuk Penguatan Karakter Bangsa.
(dil/dil)