Merapi Melandai, BPBD Sleman: Warga Kalitengah Lor Kembali ke Rumah

Merapi Melandai, BPBD Sleman: Warga Kalitengah Lor Kembali ke Rumah

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Kamis, 10 Mar 2022 08:22 WIB
Awan panas guguran Merapi tanggal 9 Maret 2022 terjadi mulai pukul 23.18 WIB.
Awan panas guguran Merapi tanggal 9 Maret 2022 terjadi mulai pukul 23.18 WIB. Foto: dok. BPPTKG
Sleman -

Warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka sebelumnya melakukan evakuasi mandiri setelah Merapi memuntahkan awan panas guguran sejauh 5 kilometer.

"Tadi malam pengungsi ada 193, pagi ini mereka sudah kembali semua ke Kalitengah Lor," kata Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan, Kamis (10/3/2022).

Dikatakan Makwan, awan panas guguran masih berada dalam radius bahaya yang direkomendasikan BPPTKG. Sebagai antisipasi, untuk saat ini penambangan pasir di sekitar Merapi ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penambangan sudah tutup, akses jalan sudah ditutup," ujarnya.

Makwan juga mengatakan, untuk wisata jip Merapi yang menuju bunker Kaliadem sementara juga tidak beroperasi.

ADVERTISEMENT

"Termasuk jip akses ke bunker sudah ditutup dari Ngrangkah (Umbulharjo) maupun Kepuharjo untuk kesiapsiagaan kewaspadaan bila terjadi potensi erupsi berikutnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi muntahkan awan panas malam ini. Jarak luncur mencapai 5 kilometer ke arah tenggara.

"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 5.000 meter mengarah ke tenggara," tulis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam keterangannya, Kamis (10/3).

Guguran awan panas panas terjadi 6 kali mulai Rabu (9/3) pukul 23.18 WIB hingga Kamis (10/3) pukul 00.22 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur Β± 5 km ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," jelas BPPTKG.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads