Jumlah murid dan guru SMAN 1 Bantul yang terpapar Corona atau COVID-19 bertambah 21 orang. Dengan tambahan tersebut, saat ini ada 51 warga SMAN 1 Bantul yang terpapar virus tersebut.
"Hasil swab kedua kemarin Senin (28/2) ada positif, 20 siswa dan 1 guru. Sehingga total dari awal sampai hari Senin ada 51 warga sekolah yang positif," kata Kepala SMAN 1 Bantul Ngadiya saat dihubungi detikJateng, Rabu (2/3/2022).
Kendati demikian, dari 51 orang tersebut sebagian besar sudah sembuh. Mengingat kasus pertama dimulai sejak pertengahan bulan Februari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang positif 30 ditambah 21, tapi sudah ada yang sembuh yang awal-awal itu," ujarnya.
Menyoal tracing lanjutan untuk murid dan guru SMA N 1 Bantul, Ngadiya mengaku belum bisa memastikannya. Pasalnya hal tersebut harus menunggu rekomendasi dari Puskesmas Bantul.
"Belum (menggelar swab test lagi untuk murid dan guru), menunggu dari Puskesmas," ucapnya.
Sedangkan untuk perpanjangan pembelajaran jarak jauh (PJJ), pihaknya juga belum bisa memastikannya. Ngadiya masih menerapkan PJJ di SMAN 1 Bantul hingga 4 Maret.
"Untuk itu (perpanjangan PJJ) nanti konsultasi dulu dengan Puskesmas. Jadi sementara masih PJJ sampai tanggal 4 Maret," katanya.
Sebelumnya diberitakan, buntut dari 13 murid yang terkonfirmasi positif COVID-19 membuat SMAN 1 Bantul melakukan tes antigen terhadap 3 kelas kemarin, Kamis (24/2). Hasilnya, ada 17 orang yang terdiri dari 16 murid dan satu guru yang hasil tes antigennya positif.
"Untuk hasil swab antigen 3 kelas kemarin ada 16 murid dan satu guru yang positif," kata Kepala SMA N 1 Bantul Ngadiya kepada detikJateng, Jumat (25/2).
(aku/sip)