Emak-emak di Pekalongan Puyeng, Harga Cabai Makin Meroket

Emak-emak di Pekalongan Puyeng, Harga Cabai Makin Meroket

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 02 Mar 2022 13:06 WIB
Harga cabai rawit merah atau cabai setan di Pasar Kajen Pekalongan jelang Ramadan merangkak naik. Terpantau pada Rabu (2/3/2022) harga cabai rawit merah Rp 60 ribu/kg
Harga cabai rawit merah atau cabai setan di Pasar Kajen Pekalongan jelang Ramadan merangkak naik. Terpantau pada Rabu (2/3/2022) harga cabai rawit merah Rp 60 ribu/kg (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Pekalongan -

Harga cabai setan atau cabai rawit merah menjelang bulan Ramadan mulai merangkak naik. Saat ini, harga cabai setan di Pasar Induk Kajen, Pekalongan, mencapai Rp 60 ribu per kilogramnya.

Dewi Setyowati (40) pedagang sayur di Pasar Induk Kajen menyebut harga cabai rawit merah atau cabai setan, diperkirakan akan terus naik mendekati bulan puasa. Puncaknya pada lebaran mendatang.

"Kenaikan cabai sudah empat hari ini. Sebelumnya sih untuk cabai setan ini sudah mulai naik. Pertama naik dari Rp 36 ribu langsung Rp 45 ribu. Ini dari Rp 45 ribu langsung naik lagi jadi Rp 60 ribu. Mungkin karena memasuki bulan puasa. Stok sih masih banyak," kata Dwi kepada detikJateng saat ditemui di Pasar Kajen, Rabu (02/03/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi menyebut kenaikan harga ini hanya berlaku pada cabai setan atau rawit merah. Sementara untuk jenis cabai lainnya masih normal.

"Hanya cabai setan saja sih kalau cabai merah, cabai hijau, harga naik, tapi masih normal saja," terang dia.

ADVERTISEMENT

Harga cabai rawit merah atau cabai setan, dalam hitungan hari dari mengalami kenaikan dari Rp 36 ribu per kilo langsung Rp 45 ribu dan naik lagi jadi Rp 60 ribu. Sementara itu, harga cabai merah besar dari Rp 32 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu. Lalu harga cabai keriting naik dari Rp 30-an ribu jadi Rp 40-an ribu per kilogramnya.

"Kalau wortel, terong, timun, dan sayuran lainnya masih normal. Yang naik jagung manis karena katanya gagal panen. Tadinya satunya Rp 2 ribu sekarang Rp 3,5 ribu," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga warga Kajen, Fera (29), yang juga pemilik warung makan ayam pedas menyebut kenaikan harga cabai membuat dirinya kelabakan.

"Dua hari naik dua ribu. Puyeng, Mas, saya kan pedagang makanan ayam pedas dan seblak. Masak kok naik-naik terus," keluh Fera.

Fera menyebut biasanya dia membutuhkan satu kilogram cabai setan, setengah kilogram cabai rawit hijau, dan setengah kilogram cabai hijau dan merah setiap dua hari sekali. Namun, karena harganya meroket, dia pun terpaksa mengakali komposisi cabai yang dimasaknya.

"Karena mahal, akhirnya saya balik. Saya beli setengah kilo cabai setan dan diperbanyak cabai merah dan hijau. Tapi ya jelas mempengaruhi pedasnya," ungkapnya.

Dia mengungkap pernah dikomplain pihak konsumen karena perbedaan rasa ini. "Ya kalau di komplain jelas. Karena memang pedasnya kurang. Tapi ya gimana lagi," ungkap Fera.

Di Pasar Induk Kajen, Pekalongan, terpantau kenaikan juga terjadi pada telur ayam ras. Harga telur kemarin Rp 23 ribu per kilo di tingkat pengecer dari sebelumnya seharga Rp 20 ribuan per kilogram.




(ams/sip)


Hide Ads