Kasus penularan Corona di instansi pendidikan di Kabupaten Sleman masih ditemukan. Dinas Kesehatan Sleman mencatat hingga saat ini ditemukan 60 klaster sekolah.
"Klaster (Corona) di sekolah tadi disampaikan ada 60 titik," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama saat ditemui wartawan di Gedung Setda Kabupaten Sleman, Rabu (2/3/2022).
Dijelaskan Cahya, dari sekian banyak kasus itu, mayoritas ditemukan di sekolah berasrama atau boarding school. Hanya saja pihaknya belum merinci berapa total boarding school yang terjadi penularan.
"Kalau untuk yang boarding school berapa saya masih kurang paham tapi memang sudah agak banyak yang muncul dari tempat-tempat yang penginapan (asrama) seperti itu," jelasnya.
Kasus penularan Corona di boarding school terbaru, lanjut Cahya, yakni di salah satu pondok pesantren di Kapanewon Mlati. Tracing kasus di klaster itu masih berlanjut.
"Kemarin malam kita bawa 18 orang ke Asrama Haji, 11 ke Rusunawa Gemawang. Itu kami tracing sekarang," ucapnya.
Cahya meminta kepada sekolah yang memiliki asrama agar berhati-hati. Ia meminta agar disediakan satu ruangan khusus untuk siswa yang baru datang dari luar daerah.
"Dari kalau boarding school, pondok pesantren harus ekstra hati-hati. Harus punya kamar karantina sendiri bagi mereka yang baru datang dari luar daerah jangan digabung," pungkasnya.
(sip/ams)