Tracing COVID di SMA N 1 Bantul, 17 Murid dan Guru Positif Antigen

Tracing COVID di SMA N 1 Bantul, 17 Murid dan Guru Positif Antigen

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Jumat, 25 Feb 2022 16:54 WIB
Swab murid SMAN 1 Bantul, Kamis (24/2/2022).
Swab murid SMAN 1 Bantul, Kamis (24/2/2022). (Foto: dok SMAN 1 Bantul)
Bantul -

Buntut dari 13 murid yang terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19 membuat SMA N 1 Bantul melakukan tes antigen terhadap murid dan guru di 3 kelas kemarin. Hasilnya, ada 17 orang yang terdiri dari 16 murid dan seorang guru yang hasil tes antigennya positif.

"Untuk hasil swab antigen 3 kelas kemarin ada 16 murid dan satu guru yang positif," kata Kepala SMA N 1 Bantul Ngadiya kepada detikJateng, Jumat (25/2/2022).

Secara rinci dari 17 orang itu terdiri dari masing-masing kelas ada 5 orang, 5 orang, dan 6 orang, ditambah 1 guru. Masing-masing kelas itu yakni kelas 10, 11 hingga kelas 12. Menurutnya, 17 orang itu akan menjalani swab PCR pada tanggal 1 Maret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti mereka di PCR lagi tanggal 1 Maret. Kepala Puskesmas (Bantul) tadi bilang tetap di-swab lagi baik yang positif dan negatif," ucapnya.

Selama menunggu swab PCR, 17 orang itu wajib menjalani isolasi mandiri. Sedangkan murid yang lain mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga awal Maret.

ADVERTISEMENT

"Semuanya isolasi mandiri dan anak-anak yang lain PJJ dari rumah sampai 4 Maret," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, ada sebanyak 13 murid SMA N 1 Bantul terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri (isoman). Terkait hal tersebut, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena menunggu hasil swab terhadap ratusan siswa.

Kepala SMA N 1 Bantul Ngadiya menjelaskan kejadian bermula saat salah seorang murid terkonfirmasi positif COVID-19 pada tanggal 14 Februari 2022. Selanjutnya dilakukan tracing dan hasilnya ada beberapa murid yang positif.

"Awalnya tanggal 14 Februari ada 1 siswa dan menjalar hingga ada 7 orang yang positif. Terus kasus bertambah lagi sampai hari Selasa (22/2) ada 6 orang, jadi sementara ini ada 13 siswa yang positif," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (24/2).

Ngadiya melanjutkan, kondisi 13 siswa tersebut hanya mengalami gejala ringan sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah.




(sip/rih)


Hide Ads