Netizen ramai-ramai sedang bicarakan beberapa kampus, salah satunya Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga trending di Twitter siang ini. Bicara soal UGM, sudah tahu sejarah awal berdirinya?
Pantauan detikJateng, Sabtu (26/2/2022), Universitas Gadjah Mada bertengger di trending topic Twitter Indonesia pada posisi ke-3. Cuitan terakhir netizen tentang Universitas Gadjah Mada yang terpantau sore ini yakni ramai-ramai bicara soal riwayat pendidikan. Sehingga selain Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia juga bertengger di trending topic Twitter.
Dilansir dari website resmi Universitas Gadjah Mada ugm.ac.id, kampus ini lahir dari kancah perjuangan revolusi kemerdekaan Bangsa Indonesia. Berdiri pada periode awal kemerdekaan, UGM didaulat sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perguruan tinggi ini berdiri dengan nama Universitas Negeri Gadjah Mada. Merupakan gabungan dari beberapa sekolah tinggi yang sudah ada sebelumnya diantaranya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Teknik, dan Akademi Ilmu Politik yang terletak di Yogyakarta, Balai Pendidikan Ahli Hukum di Solo, serta Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis di Klaten, yang disahkan dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universiteit.
Meski Peraturan Pemerintah yang jadi pijakan berdirinya UGM diteken pada pada 16 Desember 1949, tapi tanggal 19 Desember menjadi tanggal yang diperingati sebagai hari ulang tahun UGM karena lekat dengan peristiwa bersejarah bagi Bangsa Indonesia.
Makna Nama Gadjah Mada
Dipilihnya nama Gadjah Mada mengandung semangat serta teladan Mahapatih Gadjah Mada yang berhasil mempersatukan Nusantara. Teladan ini diterjemahkan ke dalam rumusan jati diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan dan universitas pusat kebudayaan.
Pada awalnya, UGM memiliki enam fakultas yakni:
1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Hukum
3. Fakultas Teknik
4. Fakultas Sastra dan Filsafat
5. Fakultas Pertanian
6. Fakultas Kedokteran Hewan
Kegiatan perkuliahan masa itu dilakukan di Sitinggil dan Pagelaran, dengan memanfaatkan ruangan-ruangan kamar dan fasilitas di lingkungan Keraton Jogja.
Baru pada tahun 1951 pembangunan fisik kampus Bulaksumur dimulai. Selanjutnya memasuki 1960-an UGM sudah memiliki berbagai fasilitas seperti rumah sakit, pemancar radio, serta sarana lain yang mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa juga untuk melayani kepentingan masyarakat.
Kini, UGM memiliki 18 Fakultas, satu Sekolah Pascasarjana, serta satu Sekolah Vokasi dengan puluhan program studi.
(sip/aku)