Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden Urusan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa kali menyebut nama calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, saat memberikan kuliah umum di Universitas Udayana (Unud), Bali. Dalam istilah Luhut, gubernur yang satu partai dengan Presiden Prabowo Subianto akan menjadikan Bali lebih paten.
Momen saat Luhut memberikan kuliah umum dan menyebut nama De Gadjah itu viral di media sosial. Meski begitu, Luhut mengatakan De Gadjah hanya salah satu contoh. Ia juga menyebut nama penantang De Gadjah dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali, yakni cagub nomor urut 2 Wayan Koster.
"Anda harus bisa mendukung presidennya lebih maju. Kita semua, bukan hanya De Gadjah. Saya hanya memberikan contoh saja. Siapa pun gubernurnya, apakah De Gadjah yang jadi gubernur nanti itu harus sudah melihat ini, nggak bisa tidak," kata Luhut seperti dilansir dari video yang beredar di media sosial, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa pun latar belakang De Gadjah, (ketika) Anda jadi gubernur, Anda harus lihat kalau mau nanti Bali ini hebat. Sama juga nanti dengan Pak Koster," imbuh Luhut.
Luhut mempersilakan kedua pasangan calon (paslon) untuk bertarung dalam Pilgub Bali 2024. Menurut Luhut, Presiden Prabowo tidak ingin hanya pemerintahan pusat yang bagus. Ia menyebut Prabowo juga ingin membenahi pemerintahan di daerah.
"Tapi, ingat. Saat Anda menang atau kalah, ya Anda punya tanggung jawab kepada masyarakat ini dan untuk bikin Bali ini jadi Bali yang hebat," ujar Luhut.
Sementara dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Luhut juga menekankan pentingnya kolaborasi multisektor untuk menghadapi tantangan global dalam kuliah umum di Unud tersebut. Termasuk dalam bidang investasi, transformasi digital, dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.
"Universitas Udayana memiliki peran strategis dalam mendorong inovasi, dan keberlanjutan di Bali yang juga menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," kata Luhut dalam keterangannya, Kamis.
Luhut mendorong para peneliti dan akademisi di Universitas Udayana dapat membantu pemerintah untuk menyiapkan kajian terkait perkembangan daerah Bali. Ia menilai kuliah umum yang mengangkat tema 'Inovasi dan Investasi untuk Indonesia Emas 2045' itu sejalan dengan visi pemerintah pusat.
"Sinergi seperti inilah yang akan membawa kita lebih dekat pada visi Indonesia Emas 2045," ucap Luhut.
Rektor Universitas Udayana I Ketut Sudarsana mengeklaim terus mendukung program-program strategis pemerintah melalui riset inovatif hingga kolaborasi internasional. Menurutnya, kuliah umum itu menjadi momentum untuk mempererat sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan sektor strategis lainnya.
"Sebagai institusi pendidikan, Universitas Udayana terus berkomitmen untuk menjadi pusat unggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kehadiran Bapak Luhut hari ini memberikan inspirasi besar bagi kami semua untuk terus berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045," ujar Sudarsana.
(iws/iws)