"Ya beberapa OPD kita banyak yang sudah terjadi (kasus positif Corona). Jadi merata ya, tidak hanya di Kepatihan saja, di luar Kompleks Kepatihan juga ada," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Rabu (16/2/2022).
Ia menjelaskan, di Kompleks Kepatihan atau Kantor Gubernur DIY ada lebih dari lima OPD yang ditemui penularan COVID-19. Di antaranya Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda); Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam; dan Biro Umum dan Humas.
"Kemarin ada teman-teman Bappeda, Biro Ekonomi SDA, lalu Biro Umum juga ada," ungkapnya.
Temuan kasus positif ini, lanjut Aji, diketahui dari hasil tracing atau penelusuran kontak erat, screening pelaku perjalanan, sampai ada penularan di keluarga yang kemudian menjadi penularan di kantor.
"Ada dari screening karena akan melakukan perjalanan, hasil tracing kontak erat, ada juga yang seseorang dapat dari rumah berarti dia kan hasil tracing rumah, begitu positif tracing di kantor," imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk langkah antisipasi atau blocking penyebaran, Pemda DIY baru melakukan lockdown di bidang OPD. Tak sampai penutupan kantor mengingat hasil tracing hanya kontak erat dengan teman satu bidang.
"Kalau ditemukan suspek maka segera dilakukan lockdown 1-2 hari untuk dilakukan disinfektan dan dilakukan pembersihan. Kemudian tracing sehingga (penularan) tidak menyebar ke keluarga," katanya.
Saat ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), kata Aji, pihaknya telah memberlakukan work from home (WFH) 50 persen dari total pegawai. Artinya separuh pegawai bekerja dari rumah, separuh pegawai bekerja dari kantor.
"Saya kira Instruksi Mendagri yang kemudian ditindaklanjuti SE wali kota dan bupati itu diikuti. Kalau di (PPKM) level 3 ada batasan yang masuk WFH dan WFO untuk mengurangi kemungkinan penularan lebih cepat," jelas Aji.
Dari pengakuan pegawainya, kata Aji, mayoritas yang terpapar Corona bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG). Ini karena mayoritas pegawai juga telah menerima vaksinasi booster.
"Kalau vaksinasi kedua sudah 100 persen. Sebagian besar pegawai juga telah menerima vaksinasi ketiga. Rata-rata ASN isolasi mandiri ya. Kemarin ada dua yang ke (lokasi isoter hotel) Mutiara tapi itu bukan karena gejalanya tapi karena yang di rumah ada lansia," terangnya.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Amin Purwani menuturkan saat ini masih melakukan pendataan terkait temuan penularan Corona di lingkup OPD Pemda DIY .
"Kami belum terima formalnya laporan. Baru info-infoan. Kami belum rekap data," kata Amin.
(rih/ams)