79 Murid SD-SMP di Bantul Kena Corona pada Februari Ini

79 Murid SD-SMP di Bantul Kena Corona pada Februari Ini

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 15 Feb 2022 14:10 WIB
Corona Viruses against Dark Background
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/loops7)
Bantul -

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menyebut ada puluhan murid SD hingga SMP yang terpapar COVID-19. Terkait hal tersebut, Disdikpora memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di sekolah yang muridnya kedapatan terpapar virus tersebut.

"Iya (ada SD dan SMP terpapar COVID-19). Untuk yang tingkat SD ada 19 murid yang positif COVID-19. Selanjutnya ada 11 guru dan seorang tenaga pendidik. Jadi total ada 31 warga sekolah tingkat SD di Bantul yang terpapar," kata Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).

Data tersebut, kata Isdarmoko, merupakan data selama bulan Februari 2022. Sedangkan untuk tingkat SMP ada sekitar 30-an murid yang terpapar COVID-19 terhitung sejak tanggal 5 hingga tanggal 13 Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tingkat SMP ada 36 murid yang positif, lalu untuk guru ada 11 orang dan untuk staf ada satu orang. Sehingga total warga sekolah untuk tingkat SMP di Bantul yang terpapar ada 48 orang," ujarnya.

Sehingga jumlah siswa SD dan SMP di Bantul yang terkena Corona pada 5 hingga 13 Februari 2022 mencapai 79 orang.

ADVERTISEMENT

Menyoal tindak lanjut terkait temuan kasus tersebut, Isdarmoko mengaku telah mengambil langkah untuk melakukan tracing. Selain itu, beberapa sekolah yang terdapat kasus penularan COVID-19 terpaksa harus memberlakukan PJJ.

"Ketika ada yang positif langsung kita tracing bekerjasama dengan Puskesmas dan untuk sekolah sudah dilakukan penyemprotan. Terus untuk anak yang terpapar dari kelas tertentu kita PJJ-kan, misal anak di 1A kena maka kita PJJ-kan selama 1 minggu," ujarnya.

"Sedangkan lainnya (dari satu kelas yang terpapar) masih 50 persen PTM. Tapi kalau beberapa kelas kita ambil keputusan untuk PJJ satu sekolahan," lanjut Isdarmoko.

Sementara itu, Kepala SD Bantul Timur Wening Nurdiyah menjelaskan, bahwa ada salah satu murid kelas IV A yang terpapar COVID-19. Awalnya, siswa tersebut sudah tidak masuk sekolah atau melakukan isolasi mandiri sejak pekan lalu karena ibu dan kakaknya terpapar COVID-19.

"Kemudian siswa tersebut melakukan swab karena bergejala batuk dan hasilnya positif pada Sabtu (12/2) lalu. Karena itu, ini bukan dari penularan di sekolah tapi siswa tertular dari keluarganya," ujarnya.

Menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya langsung melakukan tracing untuk semua siswa kelas IV A. Menurutnya, ada sekira 30 orang yang menjalani swab pada hari Senin (14/2).

"Ada 30 orang yang dilakukan swab, tapi untuk hasilnya belum keluar," ucapnya.

Selain itu, dengan temuan tersebut Wening memberlakukan PJJ di SD Bantul Timur. Wening menyebut PJJ akan berlangsung selama sepekan terhitung mulai kemarin Senin (14/2).

"Semua pembelajaran daring satu sekolah, dimulai Senin (14/2) kemarin sampai Sabtu (19/2)," katanya.




(aku/sip)


Hide Ads