Viral Pidato Bupati Karanganyar Minta Warganya Anggap Omicron Tidak Ada

Viral Pidato Bupati Karanganyar Minta Warganya Anggap Omicron Tidak Ada

Tim detikcom - detikJateng
Selasa, 15 Feb 2022 13:23 WIB
Tangkapan layar video viral.
Tangkapan layar video viral. (Foto: dok. istimewa)
Solo -

Video pidato Bupati Karanganyar Juliyatmono di sebuah acara hajatan ramai beredar di media sosial. Pidato Juliyatmono itu menjadi sorotan karena meminta warganya untuk menganggap virus COVID-19 dan varian Omicron sudah tidak ada.

Potongan video berdurasi 30 detik itu banyak beredar di grup-grup WhatsApp (WAG) maupun di Facebook. Dalam video yang diterima detikJateng, tampak Juliyatmono memberikan pidato di sebuah acara hajatan pernikahan warga.

Yuli, demikian Bupati Karanganyar itu akrab disapa, berbicara di depan warga yang menghadiri acara hajatan. Di belakang Yuli, tampak pula sepasang mempelai duduk bersanding di pelaminan. Belum diketahui secara pasti lokasi dan kapan tepatnya perhelatan pernikahan yang dihadiri bupati Yuli tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidato berbahasa Jawa itu, Yuli meminta warga untuk menjaga kesehatan masing-masing. Dirinya meminta warga untuk tidak terlalu memikirkan Omicron maupun COVID-19 dan menganggapnya sudah tidak ada.

"Ya yang penting dijaga awake dhewe-dhewe ngono wae ya. Ora usah nggagas Omicron apa nggagas COVID, anggepen wis ora enek ngono ya (Yang penting dijaga sendiri-sendiri begitu saja ya. Tidak usah memikirkan Omicron ataupun COVID, anggap saja sudah tidak ada, begitu ya)," ujar Yuli dalam video tersebut, seperti dilihat detikJateng, Selasa (15/2/2022).

ADVERTISEMENT

Yuli menyebut warga tidak perlu takut karena Omicron mirip dengan pilek biasa. Namun dirinya mengimbau warga untuk menggunakan masker untuk memenuhi kepatutan.

"Mung nggo patut-patut ya nganggoa masker ngono wae ya. Jadi insyaallah karena Omicron ki mung kaya pilek-pilek biasa, ora sah wedi-wedi (Agar patut ya pakailah masker, begitu saja ya. Jadi insyaallah karena Omicron ini hanya seperti pilek biasa, tidak perlu takut-takut)," imbuh Yuli.

Yuli juga meminta warga yang mengalami gejala pilek, untuk tidak tergesa-gesa periksa. Dirinya mengimbau warga yang bergejala pilek untuk tinggal di rumah dulu setidaknya tiga hari.

"Wis ora usah ngapa-ngapa, mengko nek enek sing pilek neng ngomah rasah dipriksa sik, ora usah priksa nyang ngendi-ngendi sik ya. Neng ngomah ngono wae mengko telung dina madhang wareg, nduwe dhuwit, sehat (Sudah tidak perlu kenapa-kenapa, nanti kalau ada yang pilek di rumah tidak usah periksa dulu, tidak usah periksa kemana-mana dulu ya. Di rumah saja nanti tiga hari makan kenyang punya uang, sehat)," kata Yuli.

detikJateng mencoba meminta konfirmasi Yuli terkait video yang ramai beredar tersebut. Namun dirinya tidak bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.

"Ndak (tidak) perlu dikomentari ya, Mas," ujarnya melalui pesan singkat.




(aku/mbr)


Hide Ads