Polisi masih mengusut kecelakaan maut bus di Bantul yang menewaskan 13 orang. Saat ini Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY masih mendalami hasil olah TKP dengan menggandeng Korlantas Mabes Polri.
"Sekali lagi penyidikan belum berlangsung. Akan penanganan hukumnya seperti apa nanti setelah selesai semuanya. Saat ini hasil kita kumpulkan di TKP untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Kombes Iwan Saktiadi kepada wartawan di Bukit Bego, Bantul, Senin (7/2/2022).
Diketahui, kecelakaan maut terjadi di jalur Imogiri-Dlingo, kawasan Bukit Bego, Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Minggu (6/2) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan menjelaskan, olah TKP menggunakan teknik traffic accident analysis (TAA). Di mana data-data yang dihimpun berasal dari pengukuran dan pemotretan TKP.
"Untuk kita olah data-data tersebut kita visualisasikan menjadi model 3 dimensi untuk kita mengetahui kira-kira seperti apa yang terjadi di sini," ujarnya.
Pasalnya, ada empat faktor yang mengiringi atau menyebabkan terjadinya kecelakaan. Seperti faktor manusia, kendaraan, lingkungan, ataupun jalan.
"Kita belum menentukan dari empat faktor ini setelah kita selesai semuanya dalam proses penyidikan langkah yang saat ini kami lakukan dengan menghadirkan tim traffic accident analysis dari Korlantas Polri bekerja sama dengan tim Polda (DIY) dan Polres Bantul," ujarnya.
Nantinya, dengan semua temuan tersebut pihaknya baru bisa menyimpulkan apa penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.
"Inilah tujuannya kita mengumpulkan sebanyak mungkin bukti di lapangan. Kita mengumpulkan sebanyak mungkin fakta di lapangan kita mengumpulkan sebanyak mungkin petunjuk-petunjuk di lapangan," imbuh Iwan.
Iwan menambahkan, tidak menutup kemungkinan pemilik bus akan ikut diperiksa. Hal itu untuk mengetahui kondisi bus saat digunakan kemarin.
"Tidak menutup kemungkinan apapun yang buat terang ini kita lakukan langkah kepolisian, mungkin apakah bus ini perawatan rutin kondisi awal seperti apa kita himpun untuk penyidikan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, bus rombongan wisatawan mengalami kecelakaan di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2) siang. Sebanyak 13 orang tewas dalam kecelakaan di Bantul ini.
(rih/rih)