Sebanyak 2.378 ekor sapi di Kabupaten Klaten bakal divaksinasi antraks untuk mengantisipasi penularan dari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Vaksinasi sapi di desa-desa yang berbatasan dengan Gunung Kidul itu dimulai Rabu (9/2) pekan depan.
"Tanggal 9 Februari mulai vaksinasi antraks. Antara lain Desa Gentan, Karangturi, Kaligayam, Nengahan, Bogem, Ngerangan, Burikan dan Karangasem. Di desa tersebut ada 2.378 ekor sapi yang akan divaksin," terang Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Klaten Triyanto kepada detikJateng seusai rapat di kantor dinas, Jumat (4/2/2022) siang.
Eko mengatakan, sampai hari ini belum ada temuan gejala antraks di Klaten. Namun, vaksinasi sapi perlu dilakukan untuk mencegah penularan dan membuat peternak merasa nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klaten masih aman meskipun berbatasan (Gunung Kidul). Belum ada laporan ternak sapi atau kambing yang bergejala antraks," ujar Triyanto.
Selain akan memvaksin 2.378 sapi, DKPP Klaten juga gencar menyosialisasikan perlunya kewaspadaan dan antisipasi penyebaran antraks di wilayah perbatasan.
"Hari ini sudah sosialisasi, kita undang (perwakilan) empat kecamatan," papar Triyanto.
Empat kecamatan yang berbatasan dengan Gunung Kidul itu Gantiwarno, Wedi, Bayat dan Cawas. Sosialisasi itu dihadiri camat, kepala desa, Polres Klaten, polsek, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), petugas medis dan pos kesehatan hewan Jogonalan dan Trucuk.
Kades Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Sudiman mengatakan masyarakat berterimakasih kepada DKPP Klaten yang bertindak cepat. "Beritanya sudah menyebar. (Gentan) Masih aman, tidak ada laporan gejala antraks dari ternak atau manusia," kata Sudiman kepada detikJateng seusai sosialisasi.
Diberitakan sebelumnya, belasan hewan ternak sapi dan kambing di Gunungkidul mati terserang antraks. Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates pun turun tangan. Selain itu, sejumlah warga juga menunjukkan gejala yang mengindikasikan terpapar antraks. Salah satunya dirujuk ke RSUD Wonosari.
"Yang jelas (ternak) di Gunungkidul dengan antraks ini betul. Sekali lagi betul, positif ada, ternak ya, yang terkonfirmasi ada beberapa," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta kepada wartawan, Senin (31/1).
(dil/ams)