2 Inovasi Pemprov Jateng Dapat Penghargaan OPSI dari KemenPANRB

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Senin, 15 Des 2025 21:30 WIB
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menerima penghargaan OPSI dari KemenPANRB di Kantor KemenPANRB, Jakarta, Senin (15/12/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng
Semarang -

Dua inovasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mendapat penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB). Dua inovasi itu yakni sistem layanan Electronic Validation Cara Cepat dan Akurat Jamin Lancarkan (E-Va Centil) Klaim BPJS dan Hetero Space.

Penghargaan itu didapat dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025. Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menerima langsung penghargaan tersebut dalam acara Peresmian Mal Pelayanan Publik Triwulan IV dan Penghargaan OPSI-KIPP 2025 di Kantor KemenPANRB di Jakarta, Senin (15/12/2025).

E-Va Centil merupakan karya dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto. Inovasi yang mendapatkan penghargaan dalam kategori penyedia pelayanan kesehatan itu telah diterapkan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto sejak 20 Maret 2018 untuk meningkatkan efisiensi layanan dan memastikan seluruh klaim BPJS dapat tervalidasi secara cepat dan akurat.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menerima penghargaan OPSI dari KemenPANRB di Kantor KemenPANRB, Jakarta, Senin (15/12/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng

E-Va Centil telah berdampak signifikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Adapun dampaknya yakni lama rawat inap di rumah sakit turun dari 7,91 hari menjadi 4,51 hari.

Selain itu, layanan tersebut berdampak terhadap over cost rumah sakit yang turun dari Rp 7,5 miliar menjadi Rp 4,4 miliar. Berkat layanan itu, biaya naik kelas pasien berkurang dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 414 ribu, klaim BPJS terbayarkan 100% tanpa ada data yang hilang, dan perbaikan data klaim pun menurun dari 5 kali menjadi kurang dari 1 kali.

Inovasi tersebut juga berdampak terhadap usia harapan hidup baik dari 74,08 tahun menjadi 74,91 tahun. Indeks birokrasi juga naik dari 76 menjadi 83 sehingga mendapatkan predikat A atau memuaskan.

Adapun Hetero Space merupakan karya dari Dinas Koperasi dan UMKM Jateng. Inovasi yang mendapat penghargaan dalam kategori pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM itu diciptakan sebagai wadah anak muda dan komunitas kreatif untuk berkegiatan, berjejaring, berkolaborasi, serta mengembangkan usaha.

Dengan begitu, inovasi tersebut dapat mengatasi pengangguran dengan menciptakan usaha maupun lapangan kerja baru.

Terdapat tiga Hetero Space yang telah diaktivasi selama 2020-2022, yakni di Kota Semarang, Kota Solo, dan Kabupaten Banyumas dengan total anggota mencapai 7.072 orang.

Sejumlah kegiatan unggulan juga digelar di Hetero Space seperti Hetero for Startup, Hetero Business Leap, Akademi Balatkop, Woman Ecosystem Catalyst, Hetero Games, Hetero Bootcamp, dan Hetero Goes to Village.

Melalui beberapa kegiatan itu, Hetero Space mampu berdampak positif terhadap ekonomi dan sosial. Adapun dampaknya yakni pertumbuhan wirausaha baru mencapai 80,43% dan rasio kewirausahaan naik menjadi 3,21%. Inovasi tersebut turut berkontribusi dalam menurunkan jumlah pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan pendapatan daerah sebesar Rp 848,2 juta.

Luthfi menyebut, penghargaan tersebut memotivasi pihaknya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dia berharap inovasi tersebut dapat terus ditingkatkan agar mempermudah akses bagi warga.

"Penghargaan ini merupakan satu motivasi bagi teman-teman, terutama yang di Dinas Koperasi dan UMKM, kemudian di rumah sakit (RSUD Margono Soekarjo) yang telah memberikan pelayanan publik kepada masyarakat," kata Luthfi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, hari ini.




(dil/apu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork