Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu kepada 13.111 orang untuk formasi pada 2025 di Stadion Jatidiri, Kota Semarang. Penyerahan SK itu merupakan terbanyak di daerah se-Indonesia.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kantor Regional 1 Yogyakarta, turut menyaksikan penyerahan SK itu pada Kamis (11/12/2025). Para pegawai pun menyambut antusias penyerahan SK tersebut.
Luthfi memerinci belasan ribu pegawai itu terdiri dari 2.982 formasi guru dan 10.129 formasi teknis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tertinggi (terbanyak) nasional ada di Jawa Tengah. Penerimaan ini tidak gampang, tidak mudah. Mereka melalui tahap seleksi, hari ini SK turun, saya ucapkan selamat," sebut Luthfi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (11/12).
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat memberikan SK Pengangkatan kepada para PPPK Paruh Waktu di di Stadion Jatidiri, Kota Semarang. Foto: Dok. Pemprov Jateng |
Kini, total jumlah ASN di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mencapai 63.049 orang yang terdiri dari 29.849 PNS, 20.089 PPPK, dan tambahan PPPK Paruh Waktu yang baru diangkat. Luthfi berharap momen pengangkatan pegawai itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja PPPK Paruh Waktu.
"SK ini harus jadi motivasi rekan-rekan dalam meningkatkan kinerja. Jangan sampai hasil jerih payah dan kesabarannya pudar setelah dapat SK. Harus lebih rajin nanti," tegas Luthfi.
Luthfi menyebut SK tersebut tidak hanya pengakuan administratif, tetapi juga bentuk kepercayaan negara yang kudu dijaga melalui integritas, profesionalisme, dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas.
Sementara itu, seorang PPPK Paruh Waktu, Eni Pudiastuti, mengaku senang bisa mendapatkan SK itu. Sebelumnya, Eni menjadi tenaga administrasi selama 16 tahun di SMAN 6 Semarang.
"Senang, sudah ditunggu-tunggu lama," ungkap Eni.
Sembari menanti pengangkatan PPPK Paruh Waktu itu, Eni yang duduk di kursi roda itu harus berjuang melawan gagal ginjal sejak 11 tahun. Dia berharap dapat memperbaiki nasib usai menerima SK tersebut.
Seorang PPPK Paruh Waktu lainnya, Islahul Muwafiq, mengaku siap untuk ditempatkan di mana saja. Islahul telah bekerja di Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng selama 11 tahun.
Sebelum diangkat sebagai PPPK Paruh Waktu, Islahul kudu menyambung hidup sembari menjalankan UMKM lantaran honornya sebagai tenaga honorer belum mencukupi. Terlebih, anak pertamanya sedang menempuh pendidikan tinggi.
"Syukur alhamdulillah, dengan pengabdian dan rasa sabar diiringi dengan doa, Allah mengijinkan keinginan kita, semoga ini menjadi amanah" lanjut Islahul.
Selanjutnya, Sekda Jateng, Sumarno, menyebut seleksi PPPK Paruh Waktu berlangsung sesuai jadwal dan sebanyak 13.111 orang berhasil lolos.
"Terima kasih atas arahan Bapak Gubernur dan Bapak Wagub. Termasuk BKN yang selalu bekerjasama dengan Pemprov Jateng. Selamat kepada yang sudah menjadi PPPK Paruh Waktu," kata Sumarno.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat memberikan SK Pengangkatan kepada para PPPK Paruh Waktu di di Stadion Jatidiri, Kota Semarang. Foto: Dok. Pemprov Jateng |
(alg/apu)













































