Gubernur Luthfi Dorong Pemda Gencarkan Forum Investasi: Genjot Ekonomi Baru

Gubernur Luthfi Dorong Pemda Gencarkan Forum Investasi: Genjot Ekonomi Baru

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJateng
Jumat, 12 Des 2025 16:13 WIB
Gubernur Luthfi Dorong Pemda Gencarkan Forum Investasi: Genjot Ekonomi Baru
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat menghadiri Solo Investment Forum 2025 di Grand Ballroom Swiss-Belinn, Kota Solo. (Foto: Dok. Pemprov Jateng)
Solo -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi, mendorong kabupaten/kota di wilayahnya, untuk menggencarkan forum investasi. Hal itu dilakukan guna menggenjot ekonomi baru.

Hal itu disampaikan Luthfi dalam acara Solo Investment Forum 2025 di Grand Ballroom Swiss-Belinn, Kota Solo, Jumat (12/12/2025). Hadir pula dalam acara itu Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, Wali Kota Solo Respati Achmad Ardianto, sejumlah perwakilan kedutaan besar, dan para pelaku usaha berbagai bidang.

"Jadi tidak hanya Solo Investment saja ya, termasuk daerah lain kita dorong untuk mengadakan event-event forum investasi untuk menumbuhkembangkan ekonomi baru," kata Luthfi seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Jumat (12/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luthfi menjelaskan, peluang lebar untuk menunjukkan potensi wilayah kepada investor bakal terbuka jika banyak forum investasi digelar.

ADVERTISEMENT
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat menghadiri Solo Investment Forum 2025 di Grand Ballroom Swiss-Belinn, Kota Solo.Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat menghadiri Solo Investment Forum 2025 di Grand Ballroom Swiss-Belinn, Kota Solo. Foto: Dok. Pemprov Jateng


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga telah memberikan dorongan berupa insentif dan kemudahan untuk menanamkan modal di Jateng. Adapun insentif tersebut yakni keringanan atau pembebasan pajak daerah, bantuan modal UMKM, bantuan riset UMKM, pelatihan vokasi bagi UMKM dan bunga pinjaman rendah.

Untuk memudahkan penanaman modal, Pemprov Jateng memberikan jaminan wilayah kondusif seperti bebas premanisme, hubungan industrial harmonis, digitalisasi pelayanan perizinan, dan keterbukaan menerima aduan.

Upah tenaga kerja di Jateng juga begitu kompetitif dan memiliki banyak tenaga kerja terampil. Para investor juga menyukai para tenaga kerja di Jateng yang dikenal memiliki karakter dan etos kerja.

"Jadi rugi kalau tidak berinvestasi di Jawa Tengah," ujar Luthfi.

Lebih lanjut, Luthfi menyebut branding investasi di Solo merupakan pariwisata dan kuliner. Solo juga dikenal sebagai kota budaya dan industri kreatif.

Luthfi berharap Solo Investment Forum 2025 dapat mendorong ekonomi baru di wilayah Eks Karesidenan Solo.

Sementara itu, Respati menyebut Solo memiliki sebanyak 664 event yang digelar setiap tahun. Dia menyebut nilai transaksi dalam ratusan even itu dapat mencapai Rp 10 triliun.

"Kota Surakarta juga menjadi center of knowledge atau pusat pengembangan pendidikan dan kebudayaan. Investasi sumber daya manusia di Kota Surakarta menjadi penting untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadian," jelas Respati.

"Kami juga mulai kembangkan medical dan wellness tourism. Jadi kita siap menjadi kota yang menawarkan bugar tidak hanya secara raga, tetapi juga jiwa," pungkasnya.




(alg/dil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads