Geofest 2025 di Kebumen Resmi Dibuka

Geofest 2025 di Kebumen Resmi Dibuka

Rinto Heksantoro - detikJateng
Kamis, 10 Jul 2025 11:30 WIB
Pemukulan gong yang menandai pembukaan The 6th Geotourism Festival and International Conference 2025 di Pendopo Kabumian, Kebumen, Rabu (9/7/2025) malam.
Pemukulan gong yang menandai pembukaan The 6th Geotourism Festival and International Conference 2025 di Pendopo Kabumian, Kebumen, Rabu (9/7/2025) malam. Foto: dok. Pemkab Kebumen
Kebumen -

Event The 6th Geotourism Festival and International Conference (Geofest) 2025 secara resmi dibuka. Tahun ini, Kabupaten Kebumen ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan yang bertujuan memajukan sektor pariwisata berbasis edukasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat itu.

Ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, disaksikan Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, dan Direktur Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, Geofest 2025 resmi dibuka. Acara pembukaan digelar di Pendopo Kabumian, Kebumen pada Rabu (9/7/2025) malam.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Perwakilan Kementerian PPN/Bappenas Togu Pardede, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur Agustin Peranginangin, Bupati Kebumen Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah, serta perwakilan dari IWAKK Walet Emas Jakarta. Selain itu, perwakilan bupati dan wali kota dari seluruh Indonesia, termasuk Bupati Pasaman Barat, Yulianto, juga turut meramaikan acara ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, acara akan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 9 hingga 12 Juli 2025 dan akan mempertemukan para pakar geologi, pegiat pariwisata, serta pemangku kepentingan dari seluruh dunia.

Dengan mengusung tema 'Discover Geological Wonders: Promoting Geotourism and Resilience' Geofest 2025 merupakan inisiatif kolaboratif antara Jaringan Geopark Indonesia (JGI), Kebumen UNESCO Global Geopark (UGGp), Pemerintah Kabupaten Kebumen, Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), serta berbagai mitra lainnya. Adapun tujuan utama acara ini adalah memajukan sektor pariwisata berbasis edukasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Adapun konferensi internasional dalam Geofest 2025 akan menghadirkan pembicara kelas dunia seperti Prof (Em. UKM) Dato' Ibrahim Kamoo, Ph.D, FASC, FIGM dari Malaysia, Dr Soojae Lee dari Korea Selatan, dan Dr Jaruwan Daengbuppha dari Thailand.

Dalam sambutannya, Bupati Kebumen, Lilis Nuryani menyampaikan kebanggaannya atas terpilihnya Kebumen sebagai tuan rumah.

"Kami merasa terhormat karena Kebumen terpilih sebagai tuan rumah Geofest 2025. Sebuah perhelatan penting yang membawa semangat persaudaraan, pelestarian, dan kemajuan. Semoga dari tanah yang sederhana ini, lahir pemikiran-pemikiran besar demi bumi yang lestari dan masyarakat yang berdaya," ucapnya.

Lilis juga mengajak dunia untuk lebih mengenal Kebumen, menjalin kerja sama, membangun pariwisata berkelanjutan, dan bersama-sama menjaga Bumi.

Senada dengan Lilis, Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, menyampaikan selamat kepada Kabupaten Kebumen atas pengesahan sebagai UNESCO Global Geopark. Sumarno menekankan pentingnya geopark sebagai strategi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Pemukulan gong yang menandai pembukaan The 6th Geotourism Festival and International Conference 2025 di Pendopo Kabumian, Kebumen, Rabu (9/7/2025) malam.Pemukulan gong yang menandai pembukaan The 6th Geotourism Festival and International Conference 2025 di Pendopo Kabumian, Kebumen, Rabu (9/7/2025) malam. Foto: dok. Pemkab Kebumen

"Dengan berdalih pembangunan, sudah kita rasakan semua dampaknya. Kalau bicara kerusakan lingkungan, rasanya pening. Menghentikan saja susah apalagi mengembalikan seperti semula," kata Sumarno.

Rangkaian acara Geofest ke-6 ini menawarkan beragam kegiatan menarik, antara lain International Conference, Workshop, Geotourism Festival and Expo, serta Fieldtrip yang akan membawa peserta menjelajahi keindahan geologi Kebumen.

Acara pembukaan yang meriah ditutup dengan pengumuman tuan rumah Geofest 2026 yang akan datang, yaitu Raja Ampat, Kaldera Toba, dan Lombok. Tak ketinggalan, pertunjukan seni daerah dari paduan suara SMAN 1 Kebumen, Tari Lawet, dan kreasi pelaku seni Kebumen turut memukau para hadirin.

Kegiatan Geofest 2025 secara keseluruhan diharapkan dapat memperkuat posisi Kabupaten Kebumen sebagai wilayah yang kaya potensi keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity), sekaligus sebagai destinasi geowisata unggulan di Indonesia yang berbasis alam dan warisan geologi.

Sebelum acara pembukaan utama, pada hari yang sama juga telah dilaksanakan Workshop on Geopark & Geotourism Development di Trio Azana Style Hotel, Kebumen. Workshop ini diorganisir oleh Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengelola geopark, akademisi, dan pemangku kepentingan terkait dalam pengelolaan geopark dan pengembangan geowisata.

Adapun narasumber berpengalaman yang mengisi workshop ini adalah Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., Ph.D. (Ketua Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia), Aries Kusworo, S.T., M.T. (Evaluator Geopark Nasional), Abdillah Baraas, S.T., M.T. (Manajer Umum UNESCO Global Geopark Ijen), dan Iben Yuzenho, S.P., M.B.A., M.Sc. (Pendiri dan CEO Sebumi-Sejiwa).

Pemukulan gong yang menandai pembukaan The 6th Geotourism Festival and International Conference 2025 di Pendopo Kabumian, Kebumen, Rabu (9/7/2025) malam.Pemukulan gong yang menandai pembukaan The 6th Geotourism Festival and International Conference 2025 di Pendopo Kabumian, Kebumen, Rabu (9/7/2025) malam. Foto: dok. Pemkab Kebumen

Melalui workshop ini, peserta memperoleh pemahaman jelas tentang prosedur aplikasi, evaluasi, dan revalidasi UNESCO Global Geopark, keterampilan dalam menyiapkan dokumen penilaian mandiri, pengetahuan praktis dalam geointerpretasi, pengembangan rute geowisata, serta strategi promosi dan branding destinasi geowisata.

Workshop ini diharapkan menjadi wahana inspiratif untuk mendorong pengembangan kawasan geopark, khususnya di wilayah-wilayah yang tengah mengajukan diri sebagai Geopark Nasional maupun UNESCO Global Geopark.




(apu/ahr)


Hide Ads