.webp)
Geopark Kebumen mencapai kesepakatan dengan Geopark Langkawi Malaysia dan Geopark Ciletuh Jawa Barat untuk menyelenggarakan International Geotourism International Festival & Conference (Geofest ke-6 2025). Kesepakatan tersebut terjadi dalam rangkaian pertemuan Geopark Asia Pasifik (APGN) di Cao Bang, Vietnam.
Penandatangan kesepakatan dilakukan oleh setiap General Manager Pengelola Geopark yang disaksikan Ketua Jaringan Geopark Asia Pasifik, Prof. Ibrahim Komoo. Geofest merupakan sebuah event yang mengkolaborasikan antara kegiatan wisata dan ilmiah dengan tujuan memajukan dunia geowisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Event yang berlangsung di level internasional ini, terbagi ke dalam tiga tahap. Tahap pra event dilaksanakan di Geopark Ciletuh Jawa Barat, event utama di Geopark Kebumen, dan post event di Geopark Langkawi Malaysia.
General Manager Langkawi Geopark, Dato' Haslina binti Abdul Hamid mengungkapkan kegembiraannya karena berhasil mencapai kesepakatan bersama Geopark di Indonesia.
"Saya berharap Geofest ini tidak hanya memperkuat jalinan kerja sama antar Geopark, namun juga menjadi tempat belajar dalam mengembangkan geowisata di Malaysia dan Indonesia," jelas Dato' Haslina dalam keterangan tertulis, Cao Ban Vietnam, Jumat (13/9).
Sementara itu, General Manager Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo menambahkan kegiatan kerja sama ini akan memperkuat posisi Geopark kebumen yang telah menerima rekomendasi sebagai Geopark Global dari Dewan UNESCO Global Geopark (UGGp).
Dewan Geopark Global UNESCO (UGGp Council) memutuskan menerima Geopark Kebumen sebagai Geopark Global pada Minggu, (8/9). Hasil sidang tersebut diteruskan ke Executive Board untuk rencana penetapan yang akan dilakukan sekitar bulan April 2025.
"Sekalipun penetapan resmi sebagai UNESCO Global Geopark baru dilakukan tahun depan, tapi saat ini kita sudah dituntut aktif di kancah regional dan internasional. Geofest diharapkan akan membawa potensi wisata Kebumen semakin dikenal di pasar internasional," jelas Sigit.
Event utama Geofest ke-6 akan diselenggarakan pada akhir Mei 2025 di Kebumen, Jawa Tengah. Rencananya, acara tersebut akan diisi pameran yang diikuti UMKM lokal, pelaku wisata serta mitra geopark baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, terdapat kegiatan simposium yang nantinya melibatkan peneliti dan akademisi.
(anl/ega)
