Polres Purbalingga membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di waktu subuh. Dua pelaku berhasil diamankan setelah beraksi di 25 TKP berbeda wilayah Kabupaten Purbalingga.
Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari penyelidikan tim Resmob sejak September lalu. Dari hasil pengembangan, polisi akhirnya meringkus dua pelaku yakni Anjar (32) warga Desa Karangpule, Kecamatan Padamara, dan Setiawan (46) warga Desa Karanglewas, Kecamatan Kutasari.
"Tim Resmob mengawali penyelidikan sejak bulan September. Pada Jumat, 3 Oktober, kami berhasil mengamankan dua pelaku. Dari hasil pengembangan, diketahui keduanya sudah melakukan curanmor sejak bulan Mei," ujar Achbar saat konferensi pers, Selasa (11/11/2025).
Menurut Akbar, kedua pelaku diketahui telah mencuri sedikitnya 25 sepeda motor di berbagai wilayah Purbalingga. Modusnya dilakukan dengan kunci leter T pada saat warga melaksanakan salat subuh, sebagian besar di area masjid.
"Hampir semua TKP di masjid. Mereka beraksi saat masyarakat sedang salat subuh. Satu orang mengawasi, satu lagi mengeksekusi," jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, polisi telah menyita 18 unit sepeda motor sebagai barang bukti. Sementara sebagian lainnya masih ditelusuri karena dijual secara cash on delivery (COD) ke beberapa daerah seperti Maos (Cilacap), Banyumas, Purwokerto, dan Banjarnegara.
"Ada lima unit yang kami temukan di Banjarnegara. Sebagian dijual dengan harga antara Rp 1,8 juta hingga Rp 3 juta. Uangnya digunakan untuk kebutuhan keluarga," terangnya.
Kedua pelaku kini dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Sejumlah korban curanmor turut mengungkapkan rasa syukurnya setelah motornya berhasil ditemukan oleh polisi. Salah satunya Budiarto (50), warga Kalikajar, Kecamatan Kaligondang.
"Saya sedang salat subuh, pas pulang motor saya sudah nggak ada. Langsung saya lapor polisi. Alhamdulillah senang sekali, terima kasih kepada polisi, ini betul motor saya walaupun pelat dan kuncinya sudah diganti," ungkap Budiarto.
Korban lainnya, Ismail (53), warga Selanegara, Kecamatan Kaligondang, juga tak menyangka motornya bisa kembali setelah dua pekan hilang.
"Motor saya hilang waktu salat Subuh, Jumat 3 Oktober. Tanggal 20 Oktober saya dikabari motor sudah ketemu. Alhamdulillah malah lebih bagus sekarang, catnya baru, speedometernya nyala, jok juga baru. Malah tambah klimis," ujar Ismail.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan, terutama di area masjid pada waktu salat subuh.
Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
(aku/apl)