Pelaku pembunuhan kakak beradik warga Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kudus Kota, Kabupaten Kudus, telah ditangkap polisi. Kedua pelaku ditangkap saat melarikan diri ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kabar ini diunggah akun Instagram @Kudusviral beberapa jam lalu. Dalam unggahan itu terlihat beberapa anggota polisi berpakaian biasa sedang mengamankan dua orang yang diduga pelaku pembunuhan kakak beradik di Kudus.
"Para terduga pelaku pembunuhan kakak adik di Wergu Kudus akhirnya tertangkap oleh Tim Resmob Polda Jateng Polres Kudus dibekap Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (21/9/2025). Untuk kronologi motif dan lain sebagainya kita tunggu release pihak kepolisian," tulis keterangan pada unggahan itu, Senin (22/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo membenarkan kabar bahwa pelaku pembunuhan kakak beradik di Kudus itu telah ditangkap.
"Nggih (ya) mas, untuk terduga pelaku sudah ketangkap. Ditangkap di NTB mas," kata Heru dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Heru mengatakan kedua terduga pelaku yang ditangkap berinisial R dan A. Heru belum menjelaskan secara detail usia para pelaku. Keduanya diamankan saat melarikan diri di NTB. Rencananya polisi akan merilis kasus ini pada lusa mendatang.
"Ditangkap di NTB, 2 orang terduga pelaku, Insyaallah hari Rabu (24/9) kita rilis ya mas," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin juga membenarkan telah menangkap pelaku pembunuhan kakak beradik di Kudus. Pelaku, kata dia, tengah dibawa ke Polres Kudus.
"Iya benar, doanya ya semoga segera tuntas sampai Polres (Kudus)," jawabnya singkat saat dihubungi.
Duduk Perkara Kakak Beradik Dibunuh
Diberitakan sebelumnya, kakak beradik warga Kelurahan Wergu Wetan Kecamatan Kudus Kota, Kabupaten Kudus tewas setelah dibacok tetangganya sendiri. Polisi mengungkap pembacokan ini diduga karena masalah dendam.
"Motifnya sakit hati atau dendam dengan korban," kata Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo kepada wartawan ditemui di Polsek Kudus Kota, Senin (15/9).
Dia mengatakan korban adalah DI (29) meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan kakaknya DA (39) sempat dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia pada Senin (15/9) pagi.
"Telah terjadi pengeroyokan di Wergu Wetan Kecamatan Kota Kudus. Untuk korban yaitu sebanyak dua orang. Korban pertama D itu meninggal saat menuju ke rumah sakit. Kemudian dan kedua meninggal setelah dilakukan perawatan di rumah sakit Aisyah. Korban kakak beradik atau masih ada hubungan keluarga," terang dia.
Heru mengatakan kejadian bermula saat korban sering membuat gaduh dan keributan di lingkungan rumahnya bersama teman-temannya hari Sabtu (13/9) malam lalu. Padahal anak terduga pelaku sedang sakit.
"Pada saat menjelang kejadian itu anak dari sementara terduga pelaku mengalami sakit. Orang tua ini merasa jengkel apa dengan yang dilakukan korban bersama teman-temannya," jelasnya.
Keesokan harinya, pada Minggu (14/9) sekira jam 18.30 WIB pelaku mendatangi korban di rumah. Seketika pelaku melakukan pembacokan dan penusukan kepada korban.
"Sehingga keesokan harinya pada 14 September 2025 pukul 18.30 WIB, pelaku mendatangi rumah korban dan melakukan pembacokan dan penusukan kepada korban," kata Heru.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah sajam yang digunakan yang ditemukan di sekitar TKP dan pakaian yang dikenakan oleh korban.
"Dugaan pelaku saat ini kami yakni berdasarkan alat bukti lebih dari satu orang," jelasnya.
Menurutnya pelaku diduga lebih dari satu. Polisi masih memburu para pelaku.
(dil/apu)