2 Remaja Tewas di Sawah Mijen Demak Ternyata Kesetrum Jebakan Tikus

2 Remaja Tewas di Sawah Mijen Demak Ternyata Kesetrum Jebakan Tikus

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 22 Sep 2025 10:00 WIB
Photo of Electrician peeling off insulation from wires - closeup on hands and pliers. electrician binding copper wires together and sealing them with insulation stripe. Man mounting the wires into electrical wall fixture or socket - closeup on hands and pliers.
Ilustrasi kesetrum. Foto: iStock
Demak -

Polisi mengungkap penyebab tewasnya dua remaja yang ditemukan di area persawahan Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. Kedua korban disebut meninggal akibat tersengat listrik dari jebakan tikus.

"Keterangan dari dokter pemeriksa kemarin, keduanya mati lemas akibat sengatan listrik," kata Kasat Reskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, saat dihubungi detikJateng, Senin (22/9/2025).

"Sengatan listriknya itu bersumber dari jebakan tikus yang dipasang sama petani untuk mencegah tikus, hama," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditanya soal kabar yang beredar di media sosial bahwa kedua korban diduga usai mabuk di acara dangdutan tak jauh dari sawah itu, Anggah belum bisa mengonfirmasi hal tersebut.

"Kalau itu kita perlu pendalaman, karena itu informasinya masih belum bisa kita konfirmasi. Karena ditemukan mayatnya pagi, jaraknya jauh banget, terlalu lama," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"(Perkiraan meninggal kapan?) Kalau dari dokter di atas 12 jam, kurang dari 24 jam. Kegiatan dangdutan kan sampai tengah malam, sedangkan keterangan dokter di atas 12 jam. (Ada kemungkinan tewas sebelum dangdutan?) Bisa jadi," sambung Anggah.

Anggah menyebut petani pemilik lahan, yang pertama kali menemukan mayat kedua korban, juga hanya mengetahui bahwa jasad keduanya sudah tergeletak di lahannya.

"Yang menemukan pertama yang punya lahan, dia datang ngecek lahannya pagi-pagi, ternyata yang bersangkutan menemukan dua mayat itu. Lokasinya (lahan dengan acara dangdutan) dekat. Tapi beda ketinggian jauh banget, itu (lahan) di bawah, lokasinya di atas," kata dia.

"(Keduanya sempat terlihat di dangdutan?) Waduh, kalau itu agak susah, kita kekurangan saksi yang bisa menerangkan itu. Karena kalau masuk pun nggak bisa lewat belakang dari sawah, karena tinggi sekali," imbuh Anggah.

Kendati demikian, kata Anggah, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kedua korban tidak teridentifikasi mabuk seperti yang dinarasikan di media sosial.

"(Sebelum tewas sempat mabuk?) Kalau dari pemeriksaan dokter sih nggak ada hasil seperti itu. Kemudian tidak ada luka lain. Hanya luka-luka bakar di beberapa bagian tubuh," tuturnya.

Kasus tersebut kini masih didalami pihak kepolisian. Sementara kedua korban sudah dikembalikan kepada keluarganya masing-masing usai pemeriksaan di RSUD Sunan Kalijaga.

Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan dengan penemuan dua remaja berinisial R (15) dan F (15) asal Jepara, di persawahan cabai sekitar pukul 09.30 WIB, Minggu (21/9).

"Sementara kita masih pemeriksaan fisik untuk identifikasi kematian. Ini masih di rumah sakit, menunggu informasi yang dikasih nanti dari dokter pemeriksa," kata Kasat Reskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono saat dihubungi detikJateng, Minggu (21/9).




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads