Misteri kematian pasutri inisial MR (37) dan NAT (34) yang ditemukan tewas di tumpukan batu pecah di Kalirambut, Warungpring, Pemalang, mulai terkuak. Polisi membenarkan bahwa korban diduga dibunuh.
Diketahui, polisi melakukan ekshumasi makam korban pada Jumat (15/8). Hal itu dilakukan usai keluarga melihat ada yang janggal dari kematian korban.
Kini, beredar narasi bahwa korban dibunuh. Video adanya penangkapan satu terduga pelaku pun, telah tersebar di sejumlah sosial media di Pemalang, sejak Sabtu siang (16/08).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya diunggah akun Instagram @kabarpemalang. Di sana disebutkan adanya penangkapan pelaku pembunuhan pasutri yang tewas di Kalirambut, Watungpring.
"Pada Jumat (15/8/2025) petugas kepolisian melakukan pembongkaran makam korban untuk selanjutnya dilakukan otopsi. Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dilakukan penangkapan terduga pelaku yang merupakan masih saudara korban," tulis akun tersebut.
Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Johan widodo, membenarkan kabar tersebut. Meski begitu, dia belum menjelaskan detail terkait kasus ini.
"Ya, benar", kata Johan Widodo melalui pesan WhatsApp, Sabtu (16/8/2025). Johan menjawab detikJateng yang bertanya soal kebenaran kabar terduga pelaku pembunuhan telah ditangkap.
Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut soal kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri (pasutri) MR (37) dan NAT (34) warga Desa Datar, Kecamatan Warungpring, Minggu pagi (10/08) ditemukan tewas di tumpukan pecahan batu. Keduanya dalam posisi tertidur dengan kondisi kaki ke bawah.
Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSUD M Azhari untuk dilakukan pemeriksaan luar. Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan. Mulut korban mengeluarkan busa.
Polisi saat itu, belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena keluarga sempat menolak autopsi dan langsung memakamkan jenazah. Namun, karena dinilai kematian yang tidak wajar, polisi melakukan penyelidikan dan melakukan Ekshumasi pada pada Jumat (15/8).
(afn/afn)