2 Pembacok Pria di Kartasura Diringkus, Pelaku Masih Pelajar

2 Pembacok Pria di Kartasura Diringkus, Pelaku Masih Pelajar

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 31 Jul 2025 10:22 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi tawuran. Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Sukoharjo -

Polisi mengamankan dua ABG yang diduga sebagai pelaku pembacokan Hanif (29), Warga Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Ironisnya, dua pelaku yang ditangkap ternyata masih pelajar.

Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo mengatakan, kedua pelaku berinisial FD alias Kempros (16) warga Kecamatan Banjarsari, Kota Solo; dan RF (16) warga Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Mereka membacok korban yang tengah melintas di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura.

"Iya, kedua terduga pelaku sudah diamankan tadi malam," kata Tugiyo saat dihubungi detikJateng, Kamis (31/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan, penangkapan kedua pelaku setelah melalui serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Sejumlah barang bukti juga disita, berupa satu corbek sepanjang 1,2 meter, dan pakaian.

Kedua pelaku terancam 351 KUHP tentang penganiayaan, dan atau undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 tentang membawa senjata tajam.

ADVERTISEMENT

Mengingat pelaku masih di bawah umur, maka menurut Kapolsek, penanganan proses hukum akan dilakukan sesuai peradilan anak melalui Unit PPA Polres Sukoharjo. Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Sukoharjo.

"Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap pergaulan remaja. Kami imbau orang tua untuk senantiasa menjaga dan mengawasi aktivitas anak di luar rumah, cek hape anak," ujarnya.

Dibacok Saat Terobos Gerombolan Bersajam

Diberitakan sebelumnya, korban yang bernama Hanif (29), Warga Desa Makamhaji, Kartasura lapor polisi usai menjadi korban pembacokan. Luka itu didapatkan saat dia melewati gerombolan pemuda bersenjata tajam (sajam).

Hanif mengatakan, kejadian bermula saat dia ingin berangkat ke pengajian pada Minggu (27/5) sekira pukul 03.15 WIB. Saat itu, dalam perjalanan dia melihat ada dua gerombolan pemuda bersajam di jalanan.

Karena merasa tak ada urusan dengan mereka, dia tetap melintas dengan biasa. Namun, dirinya malah diserang dan terkena bacokan di leher.

"Saya tetap melintas karena merasa saya bukan anggota salah satu genk. Ternyata mereka mengayunkan sajamnya ke sembarang orang yang melintas. Ada yang bawa parang, ada yang bawa bambu panjang, ada yang bawa celurit," ucapnya.

"Saya mencoba menghindari beberapa kali sabetan, tapi yang terakhir celurit cocor bebek itu terkena kaca helm, tembus ke bagian leher," sambungnya.

Mendapatkan serangan itu, Hanif mengalami luka hingga berdarah. Karena masih memiliki tenaga, ia kemudian tancap gas ke PKU Muhamadiyah Kartasura untuk meminta pertolongan medis.

"Di sana dicek, butuh lima jahitan. Saya terkena dua sayatan, tiga jahitan di atas, dua jahitan di bawah," terangnya.




(afn/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads