Seorang pria bernama Hanif (29), warga Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, mengalami luka bacok pada bagian leher. Luka itu didapatkan saat dia menerobos gerombolan bersenjanta tajam (sajam).
Hanif mengatakan kejadian bermula saat dia ingin berangkat ke pengajian pada Minggu (27/5/2025) pukul 03.15 WIB. Kala itu dia berangkat dari rumah ke arah Kampung Somodinalan, Kelurahan Ngadirojo, Kecamatan Kartasura untuk menjemput temannya.
"Sampai SPBU Pabelan (arah timur), saya melihat gerombolan pemuda. Ada sekitar 10 motor, dengan belasan pemuda. Sampai di Gembongan, saya berhenti mau masuk gang Somodinalan ternyata digembok," kata Hanif kepada detikJateng, saat ditemui di Mapolsek Kartasura, Senin (28/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena gang yang ingin dia masuki ditutup portal, Hanif memutuskan untuk cari jalan memutar ke arah barat. Namun dari arah depannya dia melihat ada segerombolan orang yang berjalan membawa sajam.
Dia melihat geng dari arah barat itu membawa peralatan cukup lengkap. Merasa tak ada kaitan dengan dua kelompok itu, Hanif tetap mencoba melewati gerombolan geng tersebut.
"Saya tetap melintas karena merasa saya bukan anggota salah satu geng. Ternyata mereka mengayunkan sajamnya ke sembarang orang yang melintas. Ada yang bawa parang, ada yang bawa bambu panjang, ada yang bawa celurit," ucapnya.
"Saya mencoba menghindari beberapa kali sabetan, tapi yang terakhir celurit cocor bebek itu terkena kaca helm, tembus ke bagian leher," sambungnya.
Mendapatkan serangan itu, Hanif mengalami luka hingga berdarah. Karena masih memiliki tenaga, ia kemudian tancap gas ke PKU Muhamadiyah Kartasura untuk meminta pertolongan medis.
"Di sana dicek, butuh lima jahitan. Saya terkena dua sayatan, tiga jahitan di atas, dua jahitan di bawah," terangnya.
Hanif menduga gerombolan yang menyerangnya hendak tawuran dengan kelompok yang ia temui di kawasan Pabelan.
"Saya pastikan dua kelompok, karena yang searah dengan saya (kelompok timur) mereka ada yang bawa. Jadi persiapan entah tawuran atau konfrontasi, yang dari arah barat malah lebih banyak lagi, dia bawa sajamnya lebih banyak lagi," jelasnya.
Dia lalu memerinci orang yang menyerangnya. Menurutnya terduga pelaku masih remaja, mengenakan jaket warna hitam, dengan wajah ditutup helm.
"Saya pastikan yang dari barat itu gengster, tidak membawa atribut apapun. Yang melukai saya memakai jaket hitam dengan penutupan kepala, pakai helm. Usianya kisaran remaja," kata dia.
Hanif sudah mengadukan kasus pembacokan ini ke Mapolsek Kartasura, dan menerima Surat Tanda Terima Laporan/Aduan Nomor: STTP/112/VII/2025/RESKRIM.
Ditemui terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kartasura, Ipda Sadimin, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari korban. Selanjutnya, akan dilakukan proses pendalaman kasus penganiayaan tersebut.
"Setelah mendapatkan laporan dari korban, kami akan melakukan penyelidikan. Baik pemeriksaan dari korban, para saksi, dan selanjutnya kami lakukan sisir CCTV yang ada di sekitar TKP," kata Sadimin.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak dua orang saksi. Namun kasus ini terus dalam penyelidikan pihak kepolisian.
(afn/ams)