Sunarwan (60) ditahan polisi setelah menembaki mobil Pajero di Jalur Pantura, Trengguli, Wonosalam, Demak, Kamis siang lalu. Pria pengusaha itu menembak pakai pistol Glock kaliber 32 mm. 'Aksi koboi' itu viral di media sosial. Berikut fakta-faktanya.
Emosi Tak Bisa Menyalip
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Sunarwan yang mengemudikan mobil Honda BRV itu emosi saat terjebak macet di jalan yang menyempit karena sedang ada proyek perbaikan.
Kasi Humas Polres Demak AKP Jarno mengatakan pelaku menembaki ban mobil korban, Pajero Sport hitam, lantaran kesal tidak bisa menyalip.
"Betul terjadi penembakan di jalan raya wilayah Trengguli tadi siang, tepatnya di jalan penyempitan perbaikan jalan," kata Jarno di Polres Demak, Kamis (19/9/2024) malam.
"Pelaku menggunakan mobil berada di bahu jalan dan korban berada di jalur yang benar. Karena pelaku mau nyalip tidak bisa akhirnya pelaku emosi dan mengeluarkan senjata api," imbuh dia.
Pengakuan Korban
Korban yang mobilnya ditembak pelaku, Ahmad Laili Dimyati (40) mengatakan saat itu dia dan istrinya melaju dari Semarang hendak takziah ke Pati. Setiba di lokasi, dia melihat pelaku sempat mengarahkan pistol ke mobil di belakangnya.
"Sudah sempat mau berantem sama mobil di belakang, kan ada mobil Xenia. (Sama) Mobil Xenia itu sudah mau mengeluarkan pistol, saya lihat, istri saya tak suruh untuk memvideo, karena posisinya terlalu cepat itu kan nggak kekejar video, akhirnya Xenia-nya kayaknya mundur nggak berani. Saya jalan terus karena saya di depannya Xenia jadi saya tahu," kata Ahmad di Polres Demak, Kamis (19/9/2024).
"Iya, diancam, dia ngeluarin gini (senjata ke atas sambil menyetir), terus ditutup lagi," sambungnya.
Setelah berhasil menyalip kendaraan di belakangnya, pelaku lalu mengancam korban yang berada di depannya. Pelaku mengancam korban lantaran tidak bisa menyalip dan sadar sempat divideokan oleh korban.
"Akhirnya saya jalan terus, dia tetap masih di bahu jalan, dia mau motong. Ada klakson kan saya nggak begitu dengar, saya tahu setelah ada suara penembakan itu," ujar Ahmad.
"Nah, dia kayak nggak terima, akhirnya dia mengeluarkan pistol itu saya nggak tahu. Setahu saya itu cuman kedengeran dor dor dor gitu, kaget kan saya, saya kira itu airsoft gun, ya udah saya jalan aja. Jalan itu masih ditembak lagi dor dor dor. Terus akhirnya posisi pelaku ada di belakang, saya biarin aja saya nggak mau turun takut saya itu," sambung dia.
Setelah melintasi antrean kendaraan tersebut, korban menjumpai pos polisi dan langsung melapor. "Polisi langsung bertindak cepat," ujar Ahmad.
Akibat tembakan itu, Ahmad bilang, ban belakangnya tembus kanan kiri dan ban depan bagian kiri juga bocor. Ia mengaku mendengar suara tembakan sebanyak sekitar lima kali.
Istri korban, Tyas Amalia (30) sempat ketakutan saat itu. Meski demikian, dia sempat mau memvideokan kejadian itu buat barang bukti.
"Untuk barang bukti ya, mau saya video itu dia ngarahin ke arah atas itu pistolnya. Terus saya buru-buru matiin video. Udah tremor (gemetar) semua itu, video cuma dapat 3 detik kayaknya saking takutnya," ujar Tyas.
Ditangkap di Kudus
Setelah menembak, pelaku kabur ke arah Kudus. Anggota Satlantas Polres Demak dan Polsek Karanganyar bergegas mengejar. Akhirnya pelaku bisa tertangkap di traffic light Kencing, Kudus.
"Iya sempat kabur. Dari wilayah Polsek Karanganyar dilakukan pengejaran, tertangkap di Kudus tepatnya di depan Hotel Griptha," kata Kasi Humas Polres Demak AKP Jarno, kemarin.
"Kebetulan lampu berwarna merah akhirnya mobil berhenti dan mobil patroli back bone memepet mobil BRV milik S (pelaku). Kemudian Kapolsek beserta anggota melakukan penangkapan dan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan mobilnya," sambung Jarno.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(dil/dil)