Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Wanita oleh Teman Pria di Kos Batang

Kronologi Terungkapnya Pembunuhan Wanita oleh Teman Pria di Kos Batang

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 10 Mei 2024 14:39 WIB
Lokasi penemuan mayat wanita di dalam kamar kos di Dukuh Milingan, Kelurahan Karangasem Utara, Kabupaten Batang, Selasa (7/5/2024) petang.
Lokasi penemuan mayat wanita di dalam kamar kos di Dukuh Milingan, Kelurahan Karangasem Utara, Kabupaten Batang, Selasa (7/5/2024) petang. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Batang -

Wanita berinisial M (37) ditemukan tewas dengan luka lebam di dalam kamar kos di Karangasem Utara, Batang. Pelaku pembunuhan adalah teman pria korban yang ditemukan tewas gantung diri di Pantai Sigandu.

Kasus pembunuhan ini terungkap karena adanya penemuan mayat wanita di kos pada Selasa, 7 Mei 2024. Polisi pun menetapkan pelaku pembunuhan yakni teman pria korban, S yang ditemukan tewas tergantung di Pantai Sigandu.

"Dari fakta peristiwa yang kami temukan bahwa kami menduga S adalah terduga pelaku dan yang bersangkutan saat ini meninggal dunia, maka akan kami bebaskan hukum dalam perkara tersebut," tutur Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, saat ditemui di Kantor Satreskrim Polres Batang, Jumat (10/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Terungkapnya Kasus Pembunuhan Wanita di Kos Batang

Dihimpun detikJateng, berikut kronologi peristiwa pembunuhan itu.

6 Mei 2024

Sekitar pukul 21.00 WIB, S (52) warga Depok, Kecamatan Kandeman, bersama temannya dengan mengendarai motor, datang ke lokasi kos-kosan. S berniat menyewa satu kamar selama satu hari.

ADVERTISEMENT

"Pertama yang datang yang prianya (S), datang diantar temanya. Berniat sewa kamar semalem, katanya menunggu ceweknya. Saya lihat KTP-nya warga Depok, ya sekitar Batang saja," kata pengelola kos, Riski usai diperiska di Satreskrim Polres Batang, Selasa (7/5).

"Nyewa semalem, katanya menunggu ceweknya," sambungnya.

Pukul 24.00 WIB, teman wanita yang ditunggu S tak kunjung datang. S lalu pamit kepada Riski untuk istirahat di kamar.

"Lha tapi, ditunggu dari pukul 21.00 WIB, sampai pukul 24.00 WIB, nggak datang-datang. Dia pamit tidur masuk kamar, aku pun masuk kamar," terang Riski.

7 Mei 2024

Pukul 08.30 WIB

Pukul 08.30 WIB korban pamit ke keluarganya untuk pergi. Pihak keluarga tak mengetahui detail keperluan M keluar rumah.

"Tadi (pagi) pamit dari rumah jam 08.30 WIB. Setelah itu tidak ada kabarnya. Siangnya, HP dihubungi tidak bisa," kata sepupu korban, Jumirah saat ditemui di RSUD Kalisari, Batang, Selasa (7/5).

Sementara itu, di sekitar kos Dukuh Milingan, Kelurahan Karangasem Utara, warga sekitar kos sempat mendengar jeritan seorang wanita. Namun, tidak diketahui pasti detail waktunya. Sedangkan pengelola kos, Riski mengaku masih tertidur.

"Pagi harinya ada suara wanita teriak-teriak. Saya masih tiduran dalam kamar," kata Riski.

Pukul 17.00 WIB

Pukul 17.00 WIB, setelah mendapat laporan terdengar teriakan Riski kemudian mengecek ke kamar kos yang disewa S. Riski beberapa kali mengetuk pintu kamar, namun tidak ada respons sama sekali. Dia juga sempat menghubungi S via telepon, tapi tidak ada respons.

"Lha sorenya, kok ini, nggak ada gerakan sama sekali dari dalam kamar. Saya dodok (ketok pintu), nggak ada suara dari dalam. Akhirnya saya buka jam 17.00 WIB. Saya kaget ada tubuh wanita yang sudah seperti itu," katanya.

Riski menyebut korban ditemukan tewas terlentang dengan wajah tertutup bantal. Dia lalu melapor ke polisi, dan setelah polisi datang jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kalisari Batang.

Jenazah korban kemudian diautopsi dan ditemukan sejumlah luka tanda penganiayaan.

8 Mei 2024

Pukul 04.00 WIB

Salah satu kerabat S, yakni Saekhi, mendapat kabar S ditemukan tergantung di kawasan Pantai Sigandu. Saekhi pun membenarkan kerabatnya itu sedang dicari polisi terkait kematian wanita di kamar kos di Milingan.

"Ya, semalem dicari sama polisi Batang, sampai pagi. Pas kebetulan, saya juga selaku keluarganya mencari sampai pagi dan akhirnya mendengar kabar jam 4 pagi, seperti ini (S gantung diri)," ujar Saekhi.

Polisi pun langsung ke lokasi kejadian, untuk melakukan olah kejadian dan identifikasi. Pria yang tergantung diketahu berinisial S warga Depok.

Jenazah S kemudian dievakuasi ke RSUD Kalisari Batang. Dari hasil pemeriksaan, kematian S murni karena bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

"Kami simpulkan bahwa, diduga orang yang menyewa kosan tersebut adalah pelaku, kemudian kami melakukan pengejaran. Kemudian pada tanggal 8 (Mei) pagi, kami mendapat informasi pria inisial S yang bersama korban di kos, ditemukan bunuh diri di daerah Sigandu (pantai)," jelasnya.

10 Mei 2024

Polisi resmi menghentikan perkara ini karena terduga pelaku pembunuhan tewas.




(ams/ahr)


Hide Ads